Sembilan Legislator Terima Badan Kehormatan Award

SEMARANG – Sebanyak sembilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan berupa Badan Kehormatan Award. Karena dianggap memenuhi beberapa aspek penilaian.

Sembilan legislator tersebut adalah Alwin Basri dari PDI Perjuangan, Ferry Wawan Cahyono (Partai Golkar), Sri Marnyuni (Partai Amanat Nasional), Yudi Indras Wendarto (Partai Gerindra), Sukirman (Partai Kebangkitan Bangsa), Tety Indarti (Partai Demokrat), Masruhan Samsuri (Partai Persatuan Pembangunan), Hadi Santoso (Partai Keadilan Sejahtera), dan Rukma Setyabudi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Jateng.

Daftar legislator penerima penghargaan itu dibacakan oleh Ari Pradanawati selaku ketua tim penilai yang berasal dari kalangan akademisi. Awalnya, Ari membacakan delapan legislator penerima penghargaan dan meminta Rukma Setyabudi untuk menyerahkan piagam penghargaan dan mengucapkan selamat kepada legislator penerima.

Setelah semua penghargaan diserahkan, Ari membuka satu amplop terakhir yang sengaja disimpannya. Ternyata amplop tertutup itu berisi nama legislator kesembilan yang menerima penghargaan yakni Rukma Setyabudi. Mendengar hal tersebut, spontan seluruh hadirin yang berada di Hotel Alila, Kota Surakarta, pada Sabtu (31/8) malam itu langsung bertepuk tangan.

Ari menjelaskan, materi penilaian kepada legislator penerima BK Award meliputi kuantitas pemberitaan di media, tingkat kehadiran di dalam rapat atau paripurna, pelaksanaan reses, dan kegiatan pembahasan legislasi.

Ketua BK DPRD Jateng Bambang Haryanto mengatakan, penyelenggaraan BK Award yang diberikan kepada para anggota dewan. Khususnya yang dalam menjalankan tupoksinya memberikan terbaik untuk masyarakat.

“BK Award juga menjadi pembuktian bagi masyarakat bahwa lemabaga legislatif ada dan hadir untuk masyarkat meningkatkan pembangunan di semua sektor. Ini juga sebagai cambuk bagi anggota dewan lainnya untuk meningkatkan kinerjanya sebagai anggota legislatif memberikan apa yang terbaik yang dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Tengah,” urainya.(ara/lut)