Kudus  

Antisipasi Bencana, HM Hartopo juga Siapkan Ratusan Pasukan

Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengecek sarana dan prasarana saat apel pasukan siaga bencana
Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengecek sarana dan prasarana saat apel pasukan siaga bencana.

KUDUS -Plt. Bupati Kudus, HM Hartopo mengeluarkan apel kesiapan dan antisipasi melawan kontijensi bencana di Alun-Alun Simpang 7 Kudus, Kamis (9/1). Pasukan yang terdiri dari Kodim 0722 / Kudus, Polres Kudus, BPBD, dan Puskesmas setiap kecamatan telah menyediakan sarana prasarana untuk menangani kontijensi bencana di Kabupaten Kudus.

Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, apel ini merupakan hasil koordinasi Forkopimda agar seluruh lembaga dapat bekerja sama dengan bencana. Tahun sebelumnya, Kabupaten Kudus memang memiliki publikasi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. 

“Jika menilik tahun lalu, bencana alam masih melanda Kabupaten Kudus pada cuaca ekstrem seperti ini. Maka dari itu, diselamatkan apel ini dapat menyelamatkan para petugas yang menyediakan sarana prasarana untuk siaga 24 jam,” katanya.

Secara topografis dan geografis, Kabupaten Kudus yang terdiri dari sembilan kecamatan memiliki dua kelompok kawasan bencana saat curah hujan tinggi. Dua kecamatan yaitu Kecamatan Dawe dan Gebog yang dikunjungi rawan bencana tanah longsor.

Sementara enam kecamatan yaitu kecamatan Mejobo, Kaliwungu, Undaan, Jati, Bae, dan Jekulo rawan bencana banjir. Petugas, sarana, serta persiapan lokasi pengungsian telah disiapkan.

“Beberapa wilayah Kabupaten Kudus telah melaporkan rawan bencana. Wilayah ini menjadi perhatian kami sehingga dapat dilakukan bencana dengan cepat,” tuturnya.

HM Hartopo menjelaskan agar para petugas menyiapkan fisik, dan mental agar disiplin dan siap melayani masyarakat secara optimal. Plt. Bupati juga berpesan agar petugas yang menangani masalah dan medan agar tidak menambah korban dan prosedur di apangan. Koordinasi dan pengarahan sebelum terjun ke lapangan juga harus dilakukan dengan jelas dan detail agar petugas dapat bekerja dengan tepat.

“Koordinasi dan persiapan setiap petugas harus dilakukan jelas dan mendetail. Terus jalin komunikasi antar lembaga saat dan pasca bencana agar daerah dapat segera dilakukan,” tegasnya.

Terkait antisipasi penyebab bencana alam di wilayah gundul daerah Patiayam, Forkopimda memiliki rencana yang telah diagendakan bersama Djarum. Reboisasi akan segera dilakukan dengan mengundang masyarakat sekitar.

“Kami punya agenda reboisasi untuk memenangkan bencana alam di wilayah gundul. Kami juga mengimbau masyarakat agar ikut menanam pohon yang bisa menghasilkan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat sendiri,” katanya . (Lut)