Mengenal Albertus Widi Purnomo, GM 5 Hotel di Kota Semarang

Albertus Widi Purnomo
Albertus Widi Purnomo. (YOSI ANTIKA DEWI U/LINGKAR JATENG)

Gagal Masuk Tes Dokter Dua Kali
Lingkarjateng.com – Dokter mungkin suatu profesi yang diidamkan oleh kebanyakan orang. Salah satunya Albertus Widi Purnomo dengan tujuan ingin melayani banyak orang. Ia bercita-cita menjadi searang dokter.

Namun, dirinya harus dikecewakan ketika masuk perguruan tinggi ia gagal dalam ujian tes masuk.

“Ketika saya masuk perguruan tinggi negeri saya dua kali gagal tes. Akhirnya, saya berfikir mungkin ada jalan lain untuk melayani seseorang. Saya memutuskan sekolah di salah satu perguruan tinggi swasta mengambil fakultas perhotelan dan pariwisata,” ungkap Pria kelahiran Jakarta 17 April 1973 itu.

Memulai Karir Jadi Houskeeper

Pada tahun 1996 ia memulai karirnya di salah satu hotel di Surakarta. Meskipun jabatan pekerjaan yang pertama sebagai housekeeper, ia tidak pernah mengeluh ataupun beralih pekerjaan lain.

“Lalu dengan perjalanan panjang saya ditawari sebagi receptionis hotel. Jadi tambah semangat setiap hari bisa menyapa dan melayani para tamu hotel. Saya juga sering mengenalkan kepada para tamu tempat wisata di Kota Solo,” ungkapnya.

Hal itu menjadi suatu kebiasaannya yang membuatnya ia senang dalam profesi tersebut. Salah satu hal yang paling mengesankan ketika pertama kali ia diberi tips oleh tamu. Hanya dengan Rp 500, itu telah membuat ia senang.

“Dulu Rp 500 gambar monyet itu banyak saya sangat senang. Saya cuma sering mengenalkan memberitahu para tamu tempat wisata, tempat kuliner dan lain-lain. Apa yang di cari para tamu itu saya tahu semua,” tuturnya.

23 Tahun Bergelut di Dunia Perhotelan,12 Kali Keluar Masuk Hotel

Dari profesinya tersebut ia menemukan jati dirinya yang ingin melayani semua orang dengan setulus hatinya. Dan sampai sekarang sudah 23 tahun ia bergelut di bidang perhotelan. Banyak berbagai kendala yang ia alami di sini.

“Sudah 12 kali saya keluar masuk berbagai hotel dan saya tidak ingin pindah lain profesi. Saya mencarinya ya hotel lagi. Dari hotel ke hotel pokoknya. Karena, saya ingin tujuan saya melayani seseorang it terus berlanjut,” urainya.

Hasil Kerja Kerasnya, Kini Jadi GM di Lima Hotel di Kota Semarang

Menurutnya, melayani seseorang dengan setulus hati itu merupakan sebuah seni. Dimana para tamu yang ia layani bisa kembali ke hotelnya atau intinya ingin kembali pulang bertemu dengannya.

“Jadi para tamu bisa mengingat saya bukan hanya membawa branding hotel untuk menginap. Tetapi mereka ini menjadi teman saya kembali pulang untuk bertemu saya. Dan saat ini saya diberkati tuhan untuk membawahi 5 hotel di Semarang” pugkasnya. (mg5/pal/lut)