Lingkarjateng.com – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta meletus, Kamis (13/2). Tinggi kolom erupsi yang terjadi pukul 05.16 WIB tersebut mencapai 2.000 meter atau setara 2 kilometer.
“Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) – PVMBG mengamati angin berhembus ke arah barat laut, sedangkan eruspi terjadi selama 150 detik. Namun, pantauan saat ini angin berhembus tenang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo kepada wartawan.
Gunung Merapi terakhir meletus hebat pada 2010 . Sejak 21 Mei 2018 hingga kini masih berstatus level 2 atau ‘Waspada’. Pada level tersebut, PVMBG merekomendasikan warga atau pengunjung tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak gunung.
“Warga juga diharapkan untuk mampu mengantisipasi potensi abu vulkanik, awan panas maupun letusan eksplosif,” lanjutnya.
Di samping itu, PVMBG mencatat potensi bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. Demikian juga, potensi bahaya lahar, khususnya apabila terjadi hujan di sekitar puncak gunung.