Benarkan Semangka Ampuh Turunkan Berat Badan?

Semangka
Ilustrasi gambar semangka

LINGKARJATENG.COM – Semangka merupakan salah satu buah dari negara tropis yang sangat familiar. Banyak ditemukan di mana-mana. Rasanya yang manis dan segar, membuat buah berkulit hijau ini sering dikonsumsi masyarakat.

Informasi terkait semangka bisa menurunkan berat badan secara cepat, berseliweran di dunia maya. Selain untuk diet, semangka juga disebut ampuh meredakan peradangan dan bisa mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Semangka memiliki kandungan rendah kalori sehingga cocok untuk diet. Selain itu, buah ini juga sebagian besarnya terdiri dari air. Sehingga mengonsumsi semangka sebagai asupan utama dianggap bisa membantu proses detox di tubuh dengan mengeluarkan racun dalam bentuk cairan dari tubuh.

Semangka bisa dibilang sebagai air yang dapat dikunyah. Artinya ia rendah kalori tapi tetap akan membuat Anda merasa kenyang, karena proses pengunyahan tetap perlu dijalani. Ini akan membuat tubuh beranggapan bahwa Anda sedang benar-benar makan. Ditambah lagi, buah ini juga mengandung serat yang baik untuk menurunkan berat badan.

Diet semangka adalah diet jangka pendek. Sebab, diet ini bisa terbilang cukup ekstrem dan bisa berbahaya apabila dilakukan dalam jangka panjang. Tidak banyak aturan yang perlu diikuti selama Anda menjalani diet semangka. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan.

1. Diet ini baiknya hanya dilakukan selama 5 hari atau paling lama 1 minggu.

2. Selama 3 hari pertama, Anda hanya boleh makan semangka, baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.

3. Setelah 3 hari pertama terlewati, Anda boleh makan dua kali sehari dan menjadikan semangka sebagai kudapan di antara waktu makan untuk menahan lapar.

4. Selama diet semangka, saat sudah boleh mengosumsi makanan lain, Anda tetap harus memilih makanan sehat yang kaya serat, biji-bijian, dan protein rendah lemak.

5. Selama menjalani diet semangka, Anda hanya boleh mengonsumsi air putih sebagai minuman.

6. Selain itu, ada juga aturan diet semangka yang menyebutkan bahwa selama menjalani diet ini, Anda perlu mengonsumsi jumlah semangka dalam jumlah tertentu, yaitu sebanyak 1 kg setiap 10 kg berat badan. Jadi, misalnya berat badan Anda adalah 60 kg, maka Anda perlu makan semangka dengan total 6 kg selama melakukan diet ini.

Namun perlu diingat bahwa sebelum menjalani diet ini, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Siapa tahu, ternyata diet ini tidak cocok dengan kondisi kesehatan Anda dan justru akan menimbulkan efek yang negatif.

Diet semangka tidak boleh dilakukan ibu hamil

Sebelum mencoba diet semangka, Anda juga perlu waspada akan efek sampingnya. Diet instan memang tidak ada yang sepenuhnya aman. Apalagi, dengan hanya mengonsumsi semangka tubuh akan kekurangan nutrisi lain yang dibutuhkan, seperti protein, misalnya.

Hal ini membuat diet semangka sebaiknya tidak dijalani oleh orang-orang yang sangat membutuhkan asupan gizi seimbang, seperti anak-anak, ibu hamil, penderita diabetes dan orang yang sistem imunnya terganggu.

Semangka juga sama sekali tidak mengandung lemak. Padahal, dalam jumlah tertentu, lemak juga dibutuhkan oleh tubuh agar bisa berfungsi dengan sempurna.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan diet semangka, Anda diharapkan bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan. Tidak ada salahnya mencoba diet ini selama tubuh dalam kondisi sehat, dan Anda tahu betul bahwa diet ini bukanlah pemberi solusi jangka panjang.

Sumber: sehatq.com