Terdampak Virus Corona, Bandara A Yani Merugi Rp 9 M

CEK SUHU: General Manager PT ANGKASA PURA Hardi Ariyanto saat melakukan pengecekan suhu di Bandara Ahmad Yani kemarin. (DIMAS ELSHIHAB/LINGKAR JATENG)

SEMARANG – Dalam periode Januari hingga pertengahan Maret, jumlah penumpang dari Bandara Ahmad Yani Semarang turun hingga 23% untuk penumpang domestik, atau 5% penumpang domestik dan internasional. Hal tersebut ditengarai imbas merebaknya virus Corona Covid-19.

Pada periode yang sama di 2019 lalu, Bandara Ahmad Yani mampu menggaet 541 ribu penumpang. Sedang pada tahun ini, hanya berkisar 449 ribu penumpang.

General Manager PT Angkasa Pura Hardi Ariyanto memperkirakan akan ada penurunan target dari yang sebelumnya direncanakan. Pasalnya, pihaknya masih belum dapat memprediksi hingga kapan penurunan ini berlanjut.

“Penurunan jelas ada. Beberapa penerbangan keluar seperti jedah, umrah seminggu 3 kali sementara belum ada perizinan berangkat dari Semarang. Untuk ke Malaysia tetap aman, Singapura aman, hanya jumlah penumpang ini menurun tajam. Ini domestik dan internasional, dominasi dari Jakarta ke Semarang turun drastis, untuk internasional 12%,” papar Hardi Ariyanto.

Kerugian dalam Januari sampai pertengahan Maret ditaksir mencapai kurang lebih Rp 9 Miliar secara korporate ap1 207 m dalam 3 bulan.

“Kalau jangka panjang akan berpengaruh besar kalau tidak teratasi jadi semua aspek terpengaruh. Logistik turun 15%, kemarin kargo semua terhenti, tidak ada dari China, termasuk dari Italia, Korea Selatan dan Iran kita tutup,” imbuhnya. (dim/pal/lut)