Hujan Lebat, Pemukiman Kembali Tergenang

Rumah warga di tiga dukuh Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati
BANJIR: Rumah warga di tiga dukuh Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, mulai kembali terendam oleh air sejak Minggu (20/12). (SYAMSUL HADI/ JOGLO JATENG)

KUDUS – Rumah warga di tiga dukuh Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, mulai kembali tergenang oleh banjir (20/12). Hal itu disebabkan curah hujan yang tinggi beberapa hari ini.

Sebanyak 283 rumah di Dukuh Barisan, Dukuh Gendok, dan Dukuh Tanggulangin tersebut terendam banjir. Berdasarkan laporan yang diterima pihak desa per Minggu (20/12).

Sekertaris Desa (Sekdes) Jati Wetan, Muchammad Yakub mengatakan, dalam waktu sehari, tambahnya rumah yang terendam oleh banjir ada 41. Di tiga dukuh tersebut dengan total keseluruhan sekitar 600 rumah.

“Pada hari Sabtu 19 Desember lalu, laporan ada 242 rumah yang tergenang. Hari ini, sudah bertambah menjadi 283 rumah terendam banjir,” ucapnya kemarin.

Diberitakan sebelumnya, Kamis (17/12) air di tiga dukuh tersebut telah surut. Lantaran dibukanya pintu air yang mengalir ke Sungai Wulan.

Akibat terjadinya genangan air, memang dikarenakan wilayah tersebut kerap menjadi langganan banjir. Dikarenakan memang letak geografis daerahnya yang cenderung kebawah dibandingkan daerah lainnya.

“Karena di tiga dukuh itu memang rawan bencana mas. Curah hujan beberapa hari ini yang deras juga mempengaruhi terendamnya ratusan rumah itu. Pompa folder Tanggulangin untuk membuang air beroperasi hanya satu. Yang satunya sedang diperbaiki,” jelasnya.

Ia merincikan, dari 283 rumah yang terendam itu, ada total 337 kepala keluarga (KK) dan 1.017 jiwa. Untuk genangan air sekitar 5 hingga 95 centimeter. Naik lima centimeter dari sebelumnya.

“Di hari Sabtu kemarin itu antara 5 sampai 90 centimeter. Hari ini mencapai 95 centimeter, mengalami kenaikan,” terangnya.

Pihaknya mengakui belum adanya warga yang datang ke balai desa untuk mengungsi. Namun, sempat diberitakan sebelumnya, tempat pengungsian sudah disediakan pihak desa.

“Belum ada yang datang untuk mengungsi. Tapi, tempat pengungsian pun sudah kami siapkan semaksimal mungkin, serta menganut aturan dari Pak Plt. Bupati akan protokol kesehatannya. Sekat sudah ada,” imbuhnya.(sam/akh)