PEMALANG – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Batang rutin menyelenggarakan lomba bercerita tingkat setiap tahunnya. Dalam penyelenggaraan lomba bercerita anak tingkat kabupaten tahun 2020, sudah muncul talenta baru yang menjuarai kontestasi ini.
Fahra Anadya Mefita, siswa kelas V SD Negeri 01 Karangtengah Ampelgading ini muncul sebagai juara satu lomba bercerita anak tingkat Kabupaten Pemalang. Bertema untuk mengangkat budaya kearifan lokal, Mefita (penggilan akrabnya) tampil dengan membawa cerita Widuri sebagai salah satu ikon Kota Pemalang.
Pembimbing lomba Mefita, Ning Trani mengatakan, selama lima tahun berturut-turut SD Negeri 01 Karangtengah secara rutin pulang membawa gelar juara. Namun baru kali ini bisa pulang membawa gelar juara satu.
Yani menjelaskan, proses untuk mencari talenta siswa sebelumnya dilakukan oleh wali kelas, mengingat wali kelas yang lebih tahu siswa secara dekat. Selanjutnya setelah diadakan seleksi, baru diambil satu untuk maju mengikuti lomba.
Dalam melakukan bimbingan, Yani juga memiliki berbagai macam kendala, apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 ini. “Selain surat edaran lomba yang dadakan, kondisi pandemi juga menjadi kendala yang tidak terhindarkan. Karena kita harus antar jemput siswa untuk memastikan siswa aman dari Covid-19,” lanjutnya.
Yani menambahkan, sebenarnya potensi siswa itu bisa diasah semaksimal mungkin. Terbukti, Mefi merupakan orang yang pemalu, bahkan diawal untuk menatap guru pelatih pun tidak berani, tapi berkat pendekatan, motivasi serta pendampingan yang baik, jadilah Mefi yang juara.
Sementara itu, kepala sekolah SD Negeri 01 Karangtengah Kardono juga merasa bangga dengan prestasi yang didapatkan oleh siswanya. Ia berharap, nantinya Mefi bisa membawa nama Pemalang menjadi juara satu ditingkat provinsi, bahkan sampai ke tingkat nasional.
“Tahun kemarin, Pemalang berhasil meraih juara satu tingkat provinsi dan juara tiga tingkat nasional. Meski berat, kami akan terus berusaha serta berharap bisa meraih prestasi tersebut,” tuturnya. (cr1/fat)