Bandara Ngloram Blora Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Bandara Ngloram Blora
PANTAU: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama tiga menteri turun dari pesawat Hawker 900XP untuk meninjau Bandara Ngloram Blora, akhir pekan lalu. (HUMAS/ JOGLO JATENG)

BLORA – Pembangunan Bandara Ngloram Blora yang dimulai sejak 2019 lalu, ditargetkan selesai pada tahun ini. Bandara itu digadang tidak hanya bakal mengangkat sektor migas, namun juga meningkatkan sektor lain seperti perdagangan, pariwisata, dan ekonomi.

“Progres pekerjaan kami sudah membangun landasan pacu 1500 meter dengan lebar 30 meter. Pembangunan taxiway dan apron juga sudah selesai dibangun. Terminal sudah dalam proses dan progresnya sekitar 35 persen,” kata  Direktur Bandar Udara, Nafhan Syahroni, saat menerima kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Mensesneg Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, akhir pekan lalu.

Beberapa pekerjaan, lanjut dia, akan diselesaikan tahun ini. Di antaranya menambah landasan pacu menjadi 1600 meter, terminal termasuk pemenuhan sarana-prasarana. “Tahun ini ditargetkan rampung 100 persen,” jelasnya.

Saat meninjau lokasi bandara, Ganjar mengatakan bahwa pembangunan bandara Ngloram adalah mimpi yang lama sekali. Ia mengingat saat pertama datang ke lokasi itu, kondisinya mengenaskan.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya pembangunan Bandara Ngloram dapat dilaksanakan. “Terimakasih pada semua pihak baik pusat maupun daerah atas terlaksananya pekerjaan ini,” ujarnya.

Ganjar menambahkan, tak hanya Ngloram, beberapa bandara lain di Jawa Tengah juga sedang dikebut penyelesaiannya. Di antaranya Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dan Bandara Dewandaru Karimunjawa.

“Bandara Semarang sudah jadi bagus, Purbalingga dan Dewandaru sedang on going proses. Ini konektivitas yang bagus, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya mengatakan, pembangunan Bandara Ngloram merupakan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. “Sekarang sudah terlihat hasilnya. Nantinya, bandara ini bisa digunakan untuk pesawat jenis ATR72 dengan kapasitas 72 penumpang,” katanya.

Menurutnya, meski kategori bandara kecil, namun Bandara Ngloram nantinya dapat melayani penerbangan dari Jakarta, Balikpapan dan daerah lainnya. Dengan begitu, maka konektivitas masyarakat Blora dan sekitarnya akan semakin baik.

“Apalagi di sini banyak usaha perminyakan. Memang dibutuhkan konektivitas agar lebih mudah. Apalagi daerah sini jauh dari Semarang, Solo atau Cilacap, jadi memang butuh bandara,” pungkasnya. (git/gih)