Blora  

Blora Kaji Penerapan Jam Malam

Bupati Blora Arief Rohman saat mjengikuti rakor pimpinan daerah tentang percepatan penanganan Covid-19 secara daring
KOORDINASI: Bupati Blora Arief Rohman saat mjengikuti rakor pimpinan daerah tentang percepatan penanganan Covid-19 secara daring, Senin (14/6). (KOMINFO BLORA/JOGLO JATENG)

BLORA, Joglo Jateng – Perkembangan kasus penularan Covid-19 di Jawa Tengah terus dipantau Gubernur, Ganjar Pranowo agar jumlahnya bisa terus ditekan. Mengingat adanya varian Covid-19 yang baru dari India di wilayah Kabupaten Kudus.

Gubernur meminta agar seluruh kepala daerah untuk terus melaksanakan pengetatan protokol kesehatan 5M dan penelusuran 3T. Termasuk Blora, karena masih satu wilayah eks Karesidenan Pati dengan Kudus.

“Selain 5M dan 3T yang digencarkan, kami minta BOR di rumah sakit dan tempat isolasi terpusat bisa terus dikontrol. Sebagai antisipasi, harus ditambah. Terimakasih kepada beberapa daerah yang sudah mulai menambah tempat isolasi terpusat seperti Sragen, Pati, Tegal, Kudus, dan Blora,” ungkapnya.

Menindak lanjuti intruksi tersebut, Bupati Blora Arief Rohman menyatakan kesiapannya untuk memperketat pengawasan 5M dan 3T. “Pengetatan protokol kesehatan dengan 5M akan kita lakukan melalui operasi yustisi. Menggandeng TNI Polri, Satpol PP dan lainnya hingga seluruh Kecamatan. Kalau perlu ada jam malam, kita kaji bersama,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati meminta agar masyarakat bisa bekerja sama dalam upaya pelacakan penularan melalui 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Hal itu dilakukan karena dalam beberapa hari terakhir kasus positif di Blora naik rata-rata 50 hingga 80 kasus per hari.

“Ini harus kita antisipasi. Tempat isolasi terpusat mulai kita tata di asrama Poltekkes Blora dan asrama Migas Cepu karena infonya RSUD kita sudah penuh. Kami minta masing-masing Camat juga bisa mengupayakan tempat isolasi terpusat di wilayahnya,” tambah Bupati.

Hingga kemarin di Brora terdapat 8 Kecamatan yang masuk zona merahnya. Diantaranya Blora, Jepon, Banjarejo, Ngawen, Kunduran, Randublatung, Kedungtuban, Cepu. Zona oranye di Todanan, Tunjungan, Jiken, Kradenan, dan Jati. Sedangkan zona kuning hanya ada di Bogorejo, Japah dan Sambong. (ara/fat)