Melihat Pameran Arsip Bertajuk Dini, Kita, Nanti! Kenalkan Sosok Sastrawan NH Dini ke Generasi Muda

MENGAMATI: Salah satu pengunjung, Rara (25) saat melihat arsip dan dokumen milik NH Dini di Collabox Creative Hub Jalan Indrapasta No.74, Kelurahan Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, belum lama ini. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

COLLABOX Creative Hub memperkenalkan sastrawan ternama asal Semarang, Nurhayati Sri Hardini atau biasa dipanggil NH Dini kepada generasi muda melalui pameran arsip.

Tema yang diangkat adalah Dini, Kita, Nanti.

Pameran ini digelar bersamaan di sejumlah titik lokasi, antara lain Collabox Creative Hub, Tekodeko, dan Rumah NH Dini di Sekayu.

Tepatnya pada Kamis (29/2/2024) hingga Minggu (3/3/2024).

Manager Collabox Creative Hub, Gemma Tedjokusumo (22) mengatakan, pameran arsip ini diadakan guna memberi inspirasi untuk anak muda di dunia kreatif Kota Semarang.

Dirinya juga menyadari, bahwa zaman sekarang peminat karya NH Dini semakin berkurang.

“Kamis kebetulan ketemu Bu Sulis (sahabat NH Dini sekaligus inisiator pameran, Red.) dan dia menceritakan sosok NH Dini. Waktu itu di generasi saya tidak ada yang tahu beliau siapa. Setelah kita pelajari kita kaget ternyata Bu Dini keren. Bisa merilis beberapa buku yang sampai mendunia dan masuk ke kurikulum indonesia,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.

Lebih lanjut, ia menerangkan, sebanyak 12 lukisan asli, arsip fotokopian dari koran, draft foto waktu NH Dini melukis, hingga foto saat beliau memenangkan penghargaan terpajang di setiap sudut ruangan.

Supaya lebih menarik Collabox Creative Hub juga menampilkan film dokumenter yang diperani oleh kerabat dekat, tetangga, dan saudara NH Dini.

Dalam film itu, mereka menceritakan sosok seperti apa NH Dini di mata orang terdekat.

“Menurut saya NH Dini adalah masa lalu yang menginspirasi, yang memperlihatkan step tools dan fokus kepada kita sekarang di dunia kreatif bagaimana kita sekarang. Sosok NH Dini ini seperti seseorang yang berani melawan arus,” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga melihat NH Dini sebagai seorang individual yang unik dan bisa melakukan perubahan yang drastis.

Beliau bertarung secara general melalui karya bukunya yang pada zaman itu tidak banyak topik yang diangkat oleh penulis lainnya.

“Hal itu sukses dibawa Bu Dini keren sekali ini menunjukkan untuk menjadi sosok seperti bu dini hanya menjadi box breaker,” kata Gemma.

Selama pameran ini dibuka, lanjutnya, antusiasme pengunjung dari yang masih muda hingga lanjut usia sangat luar biasa.

Bahkan, pada saat acara pembukaan pameran pada Kamis (29/2/2024) pihaknya kewalahan karena kekurangan kursi tamu.

“Harapannya untuk pengunjung lebih percaya berani mengejar mimpinya sampai luar negeri. Jangan lupa dengan kota asal. Kita bisa melaju lebih jauh dan saya harap itu menjadi inspirasi,” harapnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung asal Magelang, Joshua (25) mengaku ini merupakan kali pertama baginya mengenal sosok NH Dini.

Dirinya cukup kagum dengan karya yang diciptakan oleh sastrawan tersebut.

“Disini lumayan appreciate sekali sih karena banyak sekali penulis-penulis di sekitar kita. Tapi aku sendiri tidak tahu dan ada pameran ini bisa membuat mataku melek. Selain itu aku baru dengar (kalau, Red.) NH Dini terkenal di luar negeri daripada di Indonesia,” ujarnya. (int/adf)