PATI, Joglo Jateng – Jalur alternatif Pati-Rembang yang berada di Kecamatan Jakenan tersendat akibat banjir. Banyak pengendara yang kesulitan melintasi ruas jalan tersebut.
Kondisi itu seperti yang dirasakan oleh Dedi. Pengendara sepeda motor ini tak bisa melintasi jalan yang kebanjiran karena khawatir kendaraannya mogok.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk menggunakan jasa ojek angkut motor. Pengendara yang hendak pergi ke Kecamatan Jaken itu tak punya pilihan lain selain mengeluarkan ongkos lebih.
“Ini rugi sedikit enggak apa-apa (untuk bayar jasa angkut motor). Daripada mogok di tengah jalan. Bisa-bisa kerugian bertambah,” ujar dia.
Untuk menggunakan jasa ojek angkut motor, pengguna jasa harus merogoh kocek Rp 20 ribu untuk warga lokal. Sedangkan warga luar Desa Glonggong dipatok harga Rp 25 ribu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ketinggian air di jalan alternatif Pati-Rembang, tepatnya di Desa Glonggong dan Desa Sambaturagung, sekitar 10 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Banjir mulai menggenangi jalan alternatif ini ketika memasuki Desa Tondomulyo hingga pertigaan Glonggong. Di pertigaan ini banjir masih terbilang tinggi.
Kendaraan roda empat masih bisa melewati jalan tersebut. Namun kendaraan bermotor harus berhati-hati saat menerjang banjir bila tak ingin mogok di tengah jalan. (lut/fat)