Pati  

Warga Binaan Lapas Pati Dinyatakan Nonreaktif HIV/AIDS & Sifilis

DITES: Lapas Pati melakukan skrining HIV/AIDS dan Sifilis bagi warga binaan, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati dinyatakan Nonreaktif HIV/AIDS dan Nonreaktif Sifilis. Hal ini diketahui usai Lapas Pati melakukan skrining HIV/AIDS dan Sifilis bagi warga binaan.

Kegiatan itu digelar untuk mendeteksi dini serta mencegah penyebaran penyakit tersebut. Ada sebanyak 44 orang warga binaan pemasyarakatan yang terdiri dari 37 orang narapidana dan 7 orang tahanan ikut skrining itu.

Skrining itu dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan dan Voluntary Counseling and Testing (VCT) Mobile. Yakni bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pati, Puskesmas Wedarijaksa II, dan LSM Fatayat NU.

Kasi Binadik dan Giatja Lapas Pati, Eko Budihartanto, mengungkapkan, semua peserta dinyatakan Nonreaktif HIV/AIDS dan Nonreaktif Sifilis dari hasil dari tes yang pihaknya dilakukan. Dengan artian, tidak ada satu pun warga binaan di Lapas Pati yang terindikasi penyakit HIV/AIDS serta Sifilis.

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan perwujudan dari deteksi dini sekaligus pemberian layanan kesehatan bagi WBP. Menurutnya, kesehatan adalah salah satu prioritas Lapas Pati dalam hal pelayanan yang diberikan.

“VCT Mobile merupakan salah satu wujud nyata dari tiga kunci pemasyarakatan maju yaitu melakukan deteksi dini dalam bidang kesehatan bagi warga binaan,” kata dia.

Ia menyebut kegiatan VCT Mobile juga merupakan perwujudan dari deteksi dini. Sehingga tidak ada penularan penyakit tersebut.

“Penerapan Mobile VCT di Lapas Pati diharapkan dapat membantu dalam upaya pencegahan serta penyebaran HIV/AIDS dan Sifilis, meningkatkan kesadaran tentang kesehatan di antara populasi warga binaan, serta memberi layanan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya. (lut/fat)