KUDUS, Joglo Jateng – Masyarakat Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus disuguhi pagelaran seni budaya ketoprak dengan lakon Sri Huning Mustiko Tuban di lapangan Desa Besito. Hal itu dalam rangka sosialisasi pengawasan partisipatif berbasis kebudayaan lokal.
Kegiatan kesenian budaya yang diinisiasi oleh Bawaslu Kudus, sebagai wujud upaya untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Sekaligus sebagai upaya untuk mendorong masyarakat menjadi pengawas partisipatif pada Pemilihan 2024.
Camat Gebog, Fariq Musthofa mengapresiasi Bawaslu Kudus atas pelaksanaan sosialisasi pengawasan partisipatif tersebut. Menyambut Pilkada 2024, Ia berharap masyarakat Gebog dapat berpartisipasi aktif dalam Pemilihan 2024.
“Kami mengajak seluruh warga Kecamatan Gebog, untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada November 2024. Datang ke TPS, gunakan hak pilih panjenengan,” tutur Fariq.
Ia juga berharap adanya kekompakanwarga agar tercipta kondusifitas saat Pemilihan 2024. Selain itu, masyarakat diminta menjadi pemilih yang cerdas, dengan memilih yang terbaik sesuai dengan harapan dan keinginan warga.
“Siapapun yg jadi pemimpin, karena itu pilihan masyarakat harus kita dukung. Mari kita jaga kerukunan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kudus, Moh Wahibul Minan mengatakan, kegiatan pagelaran seni budaya ketoprak akan digelar Bawaslu Kudus di sembilan kecamatan. Selama Juli ini, pagelaran seni ini akan digelar di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Gebog, Jekulo, Jati, dan Kaliwungu. Sisanya akan digelar pada Agustus.
Ia juga memberikan informasi kepada masyarakat terkait tahapan Pemilihan yang sedang berjalan. Yaitu proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih untuk pemilihan serentak 2024.
“Proses Coklit akan berlangsung sampai dengan 24 Juli 2024. Saya berharap semua warga di Kecamatan Gebog sudah dicoklit oleh Pantarlih. Apabila ada yang belum di Coklit, silakan laporkan ke Bawaslu atau Panwascam setempat,” pungkasnya. (adm/fat)