KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kudus, memutuskan untuk memindahkan balai desa ke lokasi yang lebih strategis. Pemindahan ini merupakan inisiatif dari Kepala Desa Krandon, Sofwan Durri, yang sudah direncanakan sejak dirinya masih menjabat sebagai sekretaris desa (sekdes).
Kepala desa yang akrab disapa Wandur ini menyatakan, pemindahan ini didorong oleh semangat untuk meningkatkan pelayanan publik. Yakni dengan menyediakan fasilitas yang lebih representatif.
“Sejak saya masih sekdes, kami sudah menabung dana. Ketika saya menjadi kepala desa, dana tersebut sudah terkumpul sebesar Rp 1,7 miliar sejak 2019,” ujarnya kepada Joglo Jateng belum lama ini.
Balai desa yang lama dianggap sempit dan kurang memadai untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan luas tanah balai desa yang baru mencapai 956 meter persegi. Dengan tanah yang sebelumnya milik negara kini diambil alih oleh desa.
Bangunan baru ini direncanakan akan terdiri dari dua lantai. Meliputi ruang pertemuan, aula, ruang kelembagaan desa, ruang PKK, serta ruang BPD.
“Pembangunan ini baru tahap pertama dan dimulai sejak Juni. Targetnya akan selesai pada Oktober 2024, dengan estimasi anggaran berkisar antara Rp 3 hingga Rp 4 miliar, yang sebagian besar berasal dari ADD,” jelasnya.
Rencana ke depan, lanjutnya, kantor balai desa yang lama akan dialihfungsikan menjadi kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal itu mendukung perekonomian desa yang minim potensi Pendapatan Asli Desa (PAD). (cr3/fat)
