KUDUS, Joglo Jateng – SD Negeri 1 Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus, mencatatkan prestasi gemilang. Sekolah ini menyabet 14 penghargaan di berbagai ajang lomba tingkat kecamatan sepanjang September lalu.
Kepala SD 1 Jepang, Djoko Mulyono mengungkapkan, para siswa berhasil menorehkan prestasi pada tiga ajang. Yakni Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI).
Pada Minggu (1/9), sekolah ini memenangkan Juara 1 kategori putri dan Juara 2 kategori putra dalam lomba Jambore ranting (Jamran). Prestasi tersebut disusul oleh torehan luar biasa di lomba MAPSI pada Rabu (11/9). Di mana SD 1 Jepang berhasil memborong 8 piala.
Tak berhenti di situ. Pada Sabtu (14/9), dalam ajang FTBI, sekolah kembali berjaya dengan membawa pulang 4 piala.
Djoko menyatakan, target sekolah adalah terus menorehkan prestasi. Khususnya untuk mendukung siswa yang ingin melanjutkan pendidikan menggunakan jalur prestasi.
“Penilaian terhadap siswa kami relatif bagus. Kami terus mencari terobosan untuk meraih prestasi di bidang non-akademik seperti MAPSI dan FTBI,” jelasnya, Selasa (1/10/24).
Djoko menambahkan, dukungan penuh diberikan kepada siswa. Termasuk melibatkan orang tua untuk mendukung anak mereka mengikuti lomba. “Saya berharap prestasi tersebut terus meningkat dan bisa membawa nama sekolah ke tingkat yang lebih tinggi,” harapnya.
Pendamping lomba MAPSI, Umi Latifah memaparkan, beberapa prestasi yang diraih dalam ajang tersebut. Di antaranya Juara 1 Khot Putri, Juara 1 Mapel Putra, Juara 2 Khot Putra, Juara 2 Sholat Putri, serta beberapa prestasi lain di cabang kaligrafi dan khitobah.
Meski beberapa siswa sudah melaju ke tingkat kabupaten, Umi mengakui masih ada ruang untuk peningkatan. Khususnya di bidang kaligrafi dan tilawah yang membutuhkan pelatih khusus.
“Kami hanya memiliki waktu persiapan dua minggu. Ke depan, kami ingin lebih fokus dan mengambil pelatih yang tepat untuk mempersiapkan siswa lebih matang,” ungkapnya kepada Joglo Jateng.
Sementara itu, pendamping lomba FTBI, Linda Ayu Kusumaningsih menambahkan, sekolah ini juga berhasil meraih 4 kejuaraan di FTBI. Termasuk Juara 1 Sesorah, Juara 2 Dagel Ijen Putra dan Putri, serta Juara 3 Cerkak.
“Kami menghadapi tantangan waktu yang terbatas untuk mempersiapkan lomba. Apalagi beberapa siswa mengikuti lebih dari satu lomba,” jelas Linda.
Lebih lanjut, evaluasi terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas latihan dan persiapan siswa di masa mendatang. Baginya, keberhasilan ini tentunya menjadi kebanggaan bagi seluruh warga sekolah dan orang tua siswa. (cr3/fat)