SEMARANG, Joglo Jateng – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melibatkan berbagai unsur guna memasifkan kembali patroli keamanan. Hal ini ia sampaikan menanggapi kabar 19 kelompok gangster di Kota Semarang yang mendeklarasikan pembubaran kelompoknya di Mapolrestabes Semarang, Selasa (1/10).
Seperti diketahui, puluhan anggota gangster itu menyatakan membubarkan diri. Mereka juga menyatakan menghentikan segala bentuk aktivitas gangster yang meresahkan dan mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.
“Patroli-patroli seperti saat Covid. Bergantian, mulai dari Babinsa Bhabinkamtibmas, lurah, camat mulai menggerakkan dan memasifkan Siskamling. Alhamdulillah sudah mulai berkurang dan sudah tidak ada lagi tawuran maupun korban,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng di Balai Kota Semarang, belum lama ini.
Ia menambahkan, upaya pencegahan ini disepakati bersama dengan Polrestabes Semarang, lurah, camat, LPMK, RT/RW se-kota Semarang, Forkompinda melalui zoom meeting dua minggu lalu.
Meski begitu, ia menyoroti masih banyak provokasi yang terjadi di media sosial. Dalam mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menggandeng kepolisian berupaya menurunkan suhu panas di antara anggota gangster yang memicu konflik.
“Hari ini, bersamaan dengan Paripurna dilaksanakan pembubaran gangster. Dari korlap (koordinator lapangan) juga datang, dari tokoh agama, tokoh masyarakat bersepakat agar tidak ada gangster lagi di Kota Semarang. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, bisa menjadikan Semarang semakin kondusif, aman dan nyaman,” ucapnya.
Bersama jajaran Forkopimda, pihaknya menjamin keamanan Kota Semarang dengan berbagai upaya masif menggerakkan pengampu wilayah, mulai tingkat RT, RW, lurah, camat hingga kepolisian dan TNI melakukan patroli secara masif.
“Sebenarnya masyarakat juga harus melihat dan tahu, begitu ada kejadian itu (korban gangster-Red), sekarang di semua tempat ada patroli dari pengampu wilayah, masyarakat dan TNI Polri,” katanya. (int/gih)