Bagikan 4.279 Kotak Nasi Bergizi untuk Program Makan Siang Gratis

PASTIKAN: Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu saat memantau program makan siang gratis di SDN 02 Gisikdrono, Jalan Kumudasmoro, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Senin (7/10/24).

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) Kota Semarang membagikan sebanyak 4.279 kotak nasi bergizi untuk siswa di 21 Sekolah Dasar (SD) dan 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Semarang. Program makan siang gratis ini berlangsung dimulai di SDN 02 Gisikdrono Jalan Kumudasmoro, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat.

Dalam acara tersebut, sebanyak 550 siswa SD Negeri 02 Gisikdrono menerima makan siang bergizi secara gratis. Simulasi ini akan berlanjut di SMP Negeri 21 Semarang pada hari berikutnya, Selasa (8/10) dengan 950 siswa yang akan menerima menu makan siang yang telah disusun oleh tim ahli gizi.

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengukapkan, program ini berlangsung selama empat hari mulai Senin (7/10) hingga Kamis (10/10) mendatang. Dirinya menekankan pentingnya menu makan siang yang tidak hanya gratis, namun juga bergizi dan menarik selera anak-anak.

“Karena makan siang bergizi ini akan berkelanjutan dan pastinya makan siang bergizi harus terpenuhi gizinya dan menarik. Kita tahu anak-anak kalau makanannya tidak sesuai dengan selera mereka pasti sudah ditinggalkan karena seleranya berbeda,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Senin (7/10/24).

Selain itu, Pemkot Semarang telah menyusun menu yang variatif dan bergizi seperti kimbap dengan isi lele atau ikan. Pihaknya juga berterima kasih kepada PPJI yang telah mempersiapkan program ini dengan baik dengan menyediakan pilihan menu berbeda untuk mencukupi kebutuhan gizi para siswa.

Menurutnya, dalam isian kotak makan siang ini, tidak hanya soal rasa dan gizi. Namun, juga keamanan pangan juga menjadi perhatian serius. “Makanan ini sudah disampling oleh Dinas Ketahanan Pangan, Alhamdulillah semuanya steril dan aman semua,”jelasnya.

Mbak Ita berharap, program ini juga akan mendorong perputaran ekonomi lokal. Baik itu dari pengusaha katering, kelompok tani, peternak, dan pelaku budidaya ikan sebagai pemasok bahan bakunya.

Sementara itu, Dandim 0733 Kota Semarang, Letkol Kav memuji langkah Mbak Ita dan jajarannya dalam mewujudkan kolaborasi dan inovasi dalam makan siang bergizi ini. Dalam hal ini, pihaknya  siap untuk terjun di lapangan demi mensukseskan program pemerintah baru.

“Kita support jadi nanti beliau (Mbak Ita) dengan kita berkolaborasi dan Pemkot Semarang nanti ada yang masak dan mengarahkan. Sambil berjalan semua akan kita libatkan,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPC PPJI Kota Semarang, Yanti M Sakoer menyatakan komitmennya untuk mendukung dan mensukseskan program makan siang bergizi. Menurutnya, semua komponen yang disajikan sudah terpenuhi. Mulai dari nilai gizi, hingga bahan apa saja yang digunakan untuk satu porsi makan siang anak SD. (int/gih)