Pati  

Sungai Silugonggo Mengering, Petani Kesulitan Mengairi Sawahnya

TERDAMPAK: Tampak seorang petani sedang memantau sawahnya yang mengering, Selasa (22/10/24). (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Sungai Silugonggo, Kabupaten Pati mengering selama beberapa pekan terakhir ini. Kondisi ini pun berdampak terhadap sektor pertanian di Bumi Mina Tani ini.

Petani di Pati kesulitan mengairi sawahnya akibat mengeringnya sungai Silugonggo itu. Seperti yang dirasakan oleh Kamelan, petani asal Jambean Kidul Kecamatan Margorejo Pati.

“Kalau ada air bisa nanam. Tapi kalau tidak ada air tidak bisa nanam. Padahal sekarang memasuki MT (Masa tanam) pertama. Berhubung ada kendala keringnya sungai Juwana, petani berhenti menanam padi,” ujar dia.

Kamelan menyebut tak hanya dirinya yang terdampak mengeringnya sungai tersebut. Namun ada ratusan hektar lahan persawahan di desanya yang tidak bisa ditanami.

“200 hektar sudah ada tanaman. Itu daerah saya hampir separo yang tanam. Tapi hampir 2 minggu ini tidak ada hujan, dan sungai Juwana tidak lagi di pompa,” ucapnya

Ia pun berharap ada upaya dari pemerintah untuk membantu petani. Salah satunya dengan membuka bendungan untuk memasok air ke sungai Silugonggo.

“Terkait masalah air harapannya air dari Bendung Kelambu (Grobogan) dan Waduk Logung (Kudus) dialirkan ke sungai Juwana. Sehingga petani bisa menanam padi lagi,” harap dia.

Ia mengaku tidak kesulitan masalah alat pertanian. Namun yang dibutuhkannya yakni terkait suplai air untuk sawahnya.

“Pompanisasi cukup. Cuma air tidak airnya. Para petani sudah mandiri menyediakan pompa. Butuh suplai air supaya bisa saya sedot,” pungkasnya. (lut/fat)