Pati  

DPW PAN Pede Menangkan Kadernya di Pilkada Pati

PAPARAN: Ketua DPD PAN Kabupaten Pati, Budiyono memberikan sambutan dalam Pendidikan Politik Dewan DPW PAN Jawa Tengah di Resto Winong 57 Pati, Minggu (27/10/24). (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng –  Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah menyambangi Kabupaten Pati, belum lama ini. Partai berlambang matahari ini pun pamer punya 5 kursi di kabinet Prabowo Subianto.

Kelima kursi Kabinet Prabowo itu yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menko Pangan. Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menjabat Menteri Desa. Bima Arya Sugiarto didapuk Wakil Menteri Dalam Negeri.

Lalu, Viva Yoga Mauladi ditunjuk Prabowo menjadi Wakil Menteri Transmigrasi. Terakhir, Ketua DPP PAN Zita Anjani menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata. Mereka telah dilantik Prabowo pada Senin (21/10) lalu.

“Kader PAN ada 5 yang diminta presiden untuk membantu. Ini lebih baik. Mengingat (kabinet) kemarin kita dapat satu. Itu pun Paw 1,5 tahun,” ujar Ketua Desk Pilkada Ahsin Ma’ruf dalam acara yang dibalut Pendidikan Politik di Resto Winong 57 Pati itu.

Menurutnya, banyaknya kader yang masuk Kabinet Merah Putih membuat posisi PAN di pemerintahan semakin kuat. Ia pun berharap hal ini dimanfaatkan kader PAN di Pati.

“Dengan perkembangan politik terbaru menguatkan tekat kita bagaimana kita menguatkan PAN,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ahsin juga berharap kadernya solid memenangkan Budiyono-Novi di Pilkada Pati dan Luthfi-Yasin di Pilkada Jateng. Terlebih Budiyono merupakan kader satunya PAN Jawa Tengah yang menjadi calon bupati Pati.

“Pak Budiyono ini mualaf Partai. Meskipun banyak kader kita ini juga dinaturalisasi. Ndak papa berpartai itu kita bagaimana mengendalikan kekuasaan. Tetap menangkan Budiyono-Novi,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Pati yang juga calon bupati Pati, Budiyono mengaku PAN mempunyai tantangan cukup berat di Bumi Mina Tani. Pasalnya, masyarakat umumnya menganggap PAN identik dengan partai politik tertentu.

“PAN (Pati) terpuruk di Pileg. Karena PAN identitas salah satu organisasi kemasyarakatan. Hal ini membuat NU kultural masih beranggapan itu,” ungkap dia.

Meskipun demikian, ia meyakini pihaknya bisa memenangkan Pilkada Pati 2024. Pasalnya berdasarkan hasil survei internal, Budiyono-Novi sudah merangkak naik ke posisi kedua dari total tiga paslon.

“Pergerakan kami baru 50 persen. Mohon maaf kehadiran kami, disaat-saat terakhir pendaftaran di KPU. Hasil survei botoh, Alhamdulillah kami tidak ketinggalan bahkan kami nyaris menempati posisi 1. Baru 12 kecamatan kami deklarasi, Alhamdulillah luar biasa,” pungkasnya. (lut/fat)