Ahmad Luthfi Ungkap Dapat Pesan dari Jokowi

FOTO BERSAMA: Paslon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengungkapkan dirinya telah mendapat pesan dari mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Hal itu ia ungkapkan usai mengikuti debat perdana Pilgub Jateng 2024 di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang.

“Pak Jokowi mengarahkan saya untuk membangkitkan Jawa Tengah,” kata Luthfi, belum lama ini.

Sebelumnya, dalam geladan debat perdana Pilgub Jateng 2024 pun, Luthfi sempat menyebut nama Jokowi. Ia mengatakan, program ‘Ngopeni Ngelakoni’ yang dibawanya telah dicontohkan Jokowi selama ini.

“Ngopeni adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagaimana pernah dicontohkan Presiden yang ke-7, yaitu Bapak Joko Widodo mendukung kami,” kata Luthfi dalam debat perdana Pilgub Jateng di Semarang.

Di sisi lain, Dewan Pembina Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin), Letnan Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo, menolak berkomentar soal Ahmad Luthfi yang kerap menyebut nama Presiden RI ke-7, Joko Widodo, selama Debat Pilgub pertama. Ia justru mengomentari jalannya debat pertama. Bibit mengaku sangat bangga dengan penampilan Mantan Kapolda Jawa Tengah itu.

“Kalau jalannya debat, secara pribadi saya bangga pada debat pertama ini. Bangganya kenapa? Khususnya Pak Luthfi karena menguasai masalah sampai ke teknis, tahu, dan mencari solusinya menurut saya tepat,” bebernya.

Bukan menyebut nama Jokowi, Bibit justru mengungkap Presiden RI, Prabowo Subianto, benar memilih Luthfi untuk berlaga di Pilkada Jawa Tengah 2024.

“Jadi, Pak Prabowo sangatlah tidak keliru. Pak Bowo sangatlah benar kalau memilih Luthfi sebagai Gubernur Jateng. Pak Luthfi sangat menguasai permasalahan kerakyatan di Jateng. Dia mampu menjabarkan visi dan misi Pak Presiden yang tertulis dalam paradoks Indonesia ini,” tegas dia.

Bibit menuturkan, ada 8 (delapan) hal yang Luthfi pahami dengan baik. Adapun delapan hal itu di antaranya pengentasan kemiskinan, makan gratis, pengangguran, kesehatan, pertanian, kelautan, dan lapangan pekerjaan. (luk/adf)