Waspadai Pohon Tumbang selama Cuaca Ekstrem

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang selama cuaca ekstrem. Khususnya di wilayah perbukitan seperti Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, Tembalang, dan Kecamatan Banyumanik.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, meminta kepada masyarakat untuk mulai menebangi pohon-pohon yang sudah berusia tua atau yang berpotensi tumbang di jalan.

“Terlebih lagi yang sedang memarkirkan kendaraan mobil atau motor di bawah pohon pada saat hujan angin, diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon,” ucapnya saat dihubungi Joglo Jateng, Kamis (23/1/25).

Berdasarkan laporan data yang dimiliki oleh BPBD mulai Juni 2024 hingga Januari 2025, kata Endro, bencana yang paling banyak terjadi di Kota Atlas adalah tanah longsor. Sedangkan banjir atau genangan air di beberapa wilayah cenderung berkurang.

“Data rincian kami tanah longsor total sebanyak 221 mulai Juni 2024 sampai saat ini. Pohon tumbang 82 laporan itu di tahun 2024 lalu. Kalau yang bulan ini belum ada (laporan pohon tumbang, Red.). Banjir bulan ini ada 9 laporan,” jelasnya. (int/adf)