PURWOREJO, Joglo Jateng – Kegiatan merti desa memiliki makna yang sangat mendalam. Selain itu juga sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas limpahan rezeki, keselamatan dan keberkahan. Hal itu dikemukakan oleh Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti saat menghadiri merti desa di Desa Donorati, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Rabu (29/1) malam.
Yuli Hastuti sendiri baru saja ditetapkan sebagai Bupati Purworejo terpilih bersama pasangannya, wakil bupati terpilih, Dion Agasi Setiabudi. Mereka berharap agar warga Desa Donorati makin sejahtera.
“Saya ucapkan selamat melaksanakan kegiatan merti desa, semoga warga Desa Donorati semakin sejahtera. Hasil panen produk pertanian dan perkebunan maupun peternakan, akan lebih baik,” harap Yuli.
Ia menyampaikan, semangat gotong-royong untuk terus dijaga dan dilestarikan demi pembangunan di desa lebih semangat, guyub masyarakatnya. Sehingga ekonomi dan kesejahteraan semakin meningkat.
Menurutnya, perkembangan zaman yang dihadapi semakin kompleks. Karena itu, perlu terus berinovasi, tanpa melupakan akar budaya yang menjadi tradisi jati diri bangsa. “Apalagi ini dimeriahkan pagelaran wayang kulit, yang bisa menjadi tatanan, tuntunan dan tontonan, sekaligus wujud dari nguri-uri budaya adiluhung,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Purworejo yang telah melaksanakan Pilkada serentak dengan lancar dan aman. Dalam sambutannya, Yuli yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Purworejo itu menginformasikan, Pasangan Yuli-Dion akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari 2025 mendatang.
Pasangan Yuli-Dion akan resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purworejo periode 2025-2030 setelah pelantikan di Jakarta. “Menurut rencana, akan dilantik langsung oleh Bapak Presiden Prabowo. Saya minta ditemani bapak/ibu semuanya untuk 5 tahun ke depan,” katanya.
Sementara itu, di sisi lain saat menghadiri merti desa di Kelurahan Baledono, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, bersama Dion Agasi, Yuli mengajak semua pihak kembali bersatu, melupakan semua perbedaan aspirasi politik, serta bersama-sama membangun Kabupaten Purworejo.(mrn/sam)