SEMARANG, Joglo Jateng – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk lebih responsif terhadap aduan masyarakat soal jalan rusak. Pihaknya menyoroti kondisi jalan protokol di sejumlah wilayah sudah cukup parah, salah satunya Jalan Prof Hamka, Kecamatan Ngaliyan.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono mengaku, pihaknya telah beberapa kali berkoordinasi dengan DPU Kota Semarang untuk segera memperbaiki jalan rusak, disebabkan dari hujan curah tinggi beberapa waktu lalu.
“Harus ada percepatan belanja aspal, belanja beton karena banyak aduan masyarakat kecelakaan. Misalnya, di Jalan Prof Hamka kemarin lubang besar-besar. Itu satu titik kebetulan saya tiap saat melewati itu. Di tempat lain ada,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, belum lama ini.
Lebih lanjut, ia menerangkan, penanganan darurat bisa dilakukan sembari menunggu kondisi cuaca. Sehingga dirinya mendorong dinas terkait segera dilakukan perbaikan jalan sebelum memakan korban lebih banyak.
Sebagai informasi, kerusakan jalan berlubang di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang mengakibatkan pemotor meninggal. Seorang pengendara motor tewas terjatuh akibat menghindari jalan berlubang.
“Sebenarnya, jalan perlunya ditutup dulu agar tidak berbahaya. Tidak harus diaspal. Ditutup dulu dengan material karena kondisi ekstrem harus segera diatasi sebelum banyak korban yang jatuh gara-gara lubang di jalan protokol,” kata Suharsono.
Dirinya berharap, Pemkot Semarang tidak hanya berfokus pada kondisi jalan protokol di pusat kota saja atau kawasan segitiga emas. Akan tetapi, juga kerusakan jalan di wilayah pelosok yang membutuhkan perhatian.
“Kami harap tidak hanya di Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Thamrin, seluruhnya jalan protokol, yang menghubungkan antar kecamatan, antar kelurahan harus segera cepat tertangani. Harus ada percepatan,” ucap dia. (int/adf)