Disnaker Banjarnegara Gelar Pelatihan Kerja dari Dana Cukai, Ini Sasarannya!

FOKUS: Proses pelatihan menjahit di Kecamatan Karangkobar pada Pelatihan Kerja DBHCHT Banjarnegara 2024. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kabupaten Banjarnegara memastikan pelatihan kerja dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kembali digelar. Jenis pelatihan yang akan diadakan merupakan usulan dari pihak kecamatan dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Banjarnegara.

Kepala Disnaker PMPTSP Banjarnegara Abdul Suhendi, melalui Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Titi Prijanti mengatakan, jenis pelatihan berdasarkan usulan dari kecamatan atau APTI sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, jenis pelatihan juga disesuaikan dengan sarana prasarana (sarpras) yang dimiliki oleh Disnaker PMPTSP Banjarnegara.

“Kami belum memiliki Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga sarpras juga terbatas. Kalau untuk pelatihan-pelatihan yang kami belum punya sarprasnya, belum bisa kami laksanakan. Sedangkan instruktur, kami bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan praktisi, maka tidak masalah,” ujarnya, belum lama ini.

Pelaksanaan pelatihan rata-rata dua kali dalam sebulan. Hal itu dapat dilakukan asalkan pelatihan tersebut bukan bidang yang sama. “Kadang-kadang di satu wilayah buka pelatihan, kemudian selang beberapa hari kembali dibuka di daerah lain. Yang jelas bukan pelatihan yang sama dalam sebulan itu. Karena kami terbatas pada alat untuk pelatihan,” ungkapnya.

Pelatihan dilakukan di Kantor Kecamatan atau meminjam Aula Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada di tiap kecamatan. Dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan bisa meningkatkan kompetensi dan wirausahawan.

“Berdasarkan pengalaman, kerja sama ini menguntungkan karena Aula BPP menjadi lebih maksimal penggunaannya. Kami berharap, peserta bisa berwirausaha, karena pelatihan ini arahnya membentuk wirausahawan. Dengan wirausaha itu, diharapkan masyarakat bisa lebih maju, meningkatkan pendapatan, hingga menciptakan lapangan kerja baru,” tandasnya. (abd/sam)