Kudus  

Omzet Bank Sampah Muria Berseri Capai Puluhan Juta Rupiah

SIBUK: Aktivitas di Bank Sampah Muria Berseri (BSMB) Kudus, belum lama ini. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

BANK Sampah Muria Berseri (BSMB) Kudus terus mencatat pertumbuhan positif dalam pengelolaan sampah dan tabungan nasabah. Dalam periode Juli hingga Desember 2024, sebanyak 179 nasabah telah menabung dengan total omzet penjualan sampah mencapai Rp 17.161.220.000.

“Dari omzet tersebut, 10 persen dialokasikan untuk operasional bank sampah, sementara sisanya dibagikan kepada para penabung,” ujar Ketua BSMB Kudus Diana Kristiowati, Rabu (26/2/25).

Dana yang dikembalikan kepada nasabah dalam bentuk tabungan mencapai Rp 15.455.000. Jika ditambahkan dengan hasil dari penjualan jelantah dan jenis sampah lainnya, total omzet meningkat menjadi Rp 19 juta.

Diana mengungkapkan, secara tahunan, pendapatan dari penjualan sampah yang dikelola oleh BSMB mengalami kenaikan. Dari total Rp 30 juta di tahun lalu, pada Januari dan Februari 2025 ini pendapatan yang masuk sudah mencapai Rp 33 juta.

“Kenaikan ini menunjukkan tren positif dalam kesadaran masyarakat untuk menabung sampah. Makin banyak masyarakat yang berpartisipasi, makin besar pula manfaat ekonomi dan lingkungan yang bisa kita capai,” tambahnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah yang rutin menabung, BSMB memberikan berbagai hadiah, seperti top-up tabungan emas Pegadaian bagi 10 penabung terbanyak setiap periode. Selain itu, setiap tahun diadakan undian doorprize dengan hadiah elektronik dan berbagai insentif lainnya.

Sementara itu, salah satu nasabah yang enggan disebutkan namanya menjadi penabung terbanyak. Ia adalah seorang pengemudi ojek online yang rutin mengumpulkan botol plastik dari berbagai kafe di Kudus.

“Saya mengumpulkan botol plastik setiap hari saat bekerja. Setiap kali tabungan saya penuh, saya menukarkannya di bank sampah,” ujarnya. (adm/adf/ul)