SEMARANG, Joglo Jateng – Pada Rabu (18/2) sekitar pukul 23.15 WIB, anak kandung pertama Imam Ghozali (36) tega membunuh ibu kandung berinisial S di kediaman rumahnya Jalan Gunung Sari, RT 10 RW 09, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari. Berdasarkan keterangan dari pelaku, Imam merasa sakit hati dengan perkataan S karena sering dibanding-bandingkan dengan saudara kandung lainnya saat meminta sejumlah uang kepada S.
Kapolrestabes Semarang, Kombes M Syahduddi menceritakan, kejadian ini berawal dari Imam Ghozali saat itu hendak meminta sejumlah uang kepada S. Uang itu nantinya akan digunakan untuk membeli minuman beralkohol. Berdasarkan latar belakang tersangka, Imam merupakan anak pertama dari lima bersaudara yang memiliki status tidak memiliki pekerjaan. Sehingga sering meminta uang kepada S.
“Kemudian (uang) itu tidak diberikan oleh ibunya,sambil ibunya ini membanding-bandingkan antara perilaku si tersangka dengan adik-adiknya. Sehingga itu lah yang membuat Imam marah, sakit hati dan melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap ibunya,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Rabu (26/2/25).
Ketika peristiwa itu berulang, kata Syahduddi, ada kemungkinan Imam sudah berniat untuk melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap ibunya dengan membawa sajam yang telah disiapkan sebelumnya. “(Parangnya itu sudah disiapkan) Iya, dia siapkan. Sudah dibawa pada saat dia meminta uang kepada ibunya,” katanya.
Selain itu, Imam juga melampiaskan emosinya dengan merusak barang-barang milik korban yang ada di rumah.
Pada saat kejadian, salah satu seorang saksi melihat sekaligus mendengar teriakan satu rumah S. Korban yang ditusuk oleh Imam, kemudian berteriak sehingga mengundang para tetangganya untuk datang.
“Salah satunya adalah saksi pertama yang kemudian langsung menuju ke rumah korban dan melihat korban dalam posisi sudah berlumuran darah dan sempat melihat tersangka melarikan diri dengan membawa senjata tajam,” jelasnya.