KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan kepada santri dan santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah 1 Kudus. Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan, pola hidup bersih, serta pencegahan penyakit melalui edukasi, pemeriksaan, dan pengawasan lingkungan.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Nuryanto menyampaikan, pihaknya menekankan Trias UKS. Yang mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pengawasan kesehatan lingkungan di sekolah maupun madrasah.
“Santri dan santriwati diberikan pemahaman mengenai penyakit menular dan tidak menular, serta bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan pesantren. Selain edukasi, kami juga memberikan tablet tambah darah, khususnya bagi santriwati, guna mencegah anemia yang rentan terjadi selama menstruasi,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, tim kesehatan juga melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan obesitas pada santri. Program ini merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
“Jika tidak diberikan edukasi dan sosialisasi, anak-anak bisa saja lupa atau bahkan mendapatkan informasi yang kurang tepat mengenai kesehatan. Oleh karena itu, program ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan pemahaman mereka,” ujarnya.
Selain edukasi dan pemeriksaan kesehatan, DKK juga melakukan pengawasan terhadap kondisi lingkungan pesantren. Tim meninjau beberapa area yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat lingkungan, seperti diare dan gangguan kesehatan lainnya.
“Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, kami akan membentuk tim kesehatan di pesantren. Tim ini terdiri dari kader kesehatan atau tenaga medis yang telah mendapatkan pelatihan,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan para santri semakin memahami pentingnya pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan. Sehingga dapat diterapkan dalam keseharian mereka, baik di pesantren maupun di luar lingkungan belajar. (cr9/fat)