KUDUS, Joglo Jateng – Sebanyak 45 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kudus terus berperan dalam meningkatkan keterampilan masyarakat. Sebagai lembaga swasta yang berada di bawah Direktorat Jenderal (Dirjen) Vokasi, LKP ini menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk menyiapkan peserta agar siap kerja atau bahkan berwirausaha.
Kabid PAUD dan Dikmas Disdikpora Kudus, Arini Budi Utami menyebutkan, LKP menyelenggarakan dua jenis program utama. Yaitu Pelatihan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pelatihan Kewirausahaan (PKW). Keduanya diberikan secara gratis dan diperuntukkan bagi masyarakat yang belum bekerja serta tidak sedang menempuh pendidikan formal.
“Program PKK ditujukan bagi peserta berusia 15 hingga 30 tahun yang ingin meningkatkan keterampilan untuk masuk ke dunia kerja. Mereka mendapatkan pelatihan di bidang tertentu sesuai dengan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan, lanjutnya, mereka akan menjalani uji kompetensi. Jika dinyatakan lulus, peserta berhak mendapatkan sertifikat resmi yang bisa digunakan sebagai bukti keterampilan saat melamar pekerjaan.
“Sedangkan program PKW dirancang untuk melatih peserta agar bisa membuka usaha sendiri. Selain mendapatkan pelatihan, peserta juga dibekali dengan peralatan sesuai bidang yang dipelajari,” jelasnya.
Misalnya bagi mereka yang mengikuti pelatihan rias pengantin, akan diberikan seperangkat alat make-up serta pakaian pengantin untuk modal awal usaha. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat yang belum memiliki pekerjaan bisa mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Bahkan mandiri dengan menjalankan usaha sendiri.
“Ke depannya, diharapkan lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan kesempatan ini agar dapat meningkatkan kesejahteraan melalui keterampilan yang diperoleh,” pungkasnya. (cr9/fat)
