JEPARA, Joglo Jateng – Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar melaksanakan prosesi serah terima jabatan (sertijab) di Pendopo Kartini, Senin, (3/3). Prosesi sertijab ini dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jepara serta camat turut hadir dalam kegiatan serah terima jabatan ini. Witiarso dan Ibnu Hajar, yang akrab disapa Mas Wiwit dan Gus Hajar ini, tampil kompak mengenakan kemeja putih, dasi biru, jas hitam, dan berpeci.
Mas Wiwit mengungkapkan, sebagai Bupati, ia akan berusaha merealisasikan program pemerintah melalui kolaborasi antar OPD, mengingat ini adalah kali pertama ia menjabat sebagai birokrat. Ia juga siap untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan setiap perangkat daerah.
Mas Wiwit menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinan Pj Bupati Edy Supriyanta, masyarakat Jepara merasakan suasana yang kondusif.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Pj Bupati yang telah menjalankan roda pemerintahan dengan luar biasa selama hampir tiga tahun. Tentu saja, setelah ini kita akan berkolaborasi dengan para OPD untuk menjalin kerjasama,” ungkap Witiarso.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jepara yang telah memberikan amanat kepadanya untuk memimpin Jepara selama lima tahun ke depan. Mas Wiwit memohon dukungan dan doa agar dalam menjalankan tugas tersebut diberikan kelancaran dan kemudahan demi kesejahteraan serta kemajuan Jepara.
Lebih lanjut, Mas Wiwit dan Gus Hajar berkomitmen untuk fokus pada 28 program Jepara MULUS, serta menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. “Dari pusat, kami diinstruksikan untuk fokus pada infrastruktur. Dari efisiensi yang kami dapatkan, kami akan prioritaskan pembangunan jalan di Kabupaten Jepara,” ucapnya.
Tahun ini, Mas Wiwit menargetkan program klinik jalan kabupaten sepanjang 200 km, yang melebihi target sebelumnya yang hanya 101 km. “Awalnya, anggarannya Rp 7 miliar, kami tambah menjadi Rp 7-8 miliar. Tujuannya, agar jalan kabupaten tidak ada yang berlubang,” tegasnya.
Ia berharap, pada momen mudik Idul Fitri mendatang, ruas jalan Kabupaten Jepara akan nyaman dan aman untuk dilintasi. “Tentunya, perbaikan akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi cuaca,” jelasnya.
Selain perbaikan jalan kabupaten, Mas Wiwit juga menyampaikan bahwa ia telah berkomunikasi intensif dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengenai kerusakan sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Jepara. Ia menjelaskan bahwa Gubernur akan segera melakukan kunjungan ke Jepara untuk meninjau langsung kondisi jalan tersebut.
Mas Wiwit juga mengajak seluruh OPD untuk berperan serta dalam mensukseskan program Jepara Mulus. “Dari pertemuan ini, kami berharap kepala perangkat daerah dapat memahami dan menyelaraskan program dengan kebijakan pemerintah pusat,” tandasnya.
Di samping itu, Mas Wiwit berencana berkunjung ke Bupati Purbalingga untuk belajar mengenai penerapan UMKM berbasis marketing digital, dengan harapan ilmu tersebut dapat diterapkan di Kabupaten Jepara, sehingga UMKM dapat naik kelas.
“Melalui inkubasi bisnis, masing-masing kecamatan dapat berkolaborasi lewat koperasi. Kami akan memberikan subsidi baik dalam bentuk pelatihan maupun permodalan,” tutupnya. (oka/gih/adv)