Kudus  

P5 Diganti P7, Apa Perbedaannya? Simak Penjelasan Disdikpora Kudus

Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho. (KHAYYA SA’ADATUN NURIS SUROYYA/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah secara resmi menghapus Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka. Program ini diganti dengan kebijakan baru yang lebih komprehensif. Yaitu Proyek P7.

Kabid Dikdas Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho turut menyoroti perubahan ini. Pihaknya menjelaskan, P7 dirancang untuk membentuk karakter peserta didik dengan lebih komprehensif dan sistematis. Menurutnya, perbedaan mendasar terletak pada keterpaduan dengan kurikulum, yang memungkinkan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih terarah.

“Jika pada P5 proyek-proyek yang diberikan bersifat terpisah dari kurikulum inti, maka dalam P7 semua elemen pembelajaran akan diintegrasikan langsung ke dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan di sekolah,” jelasnya.

Ia menjelaskan, konsep P7 akan memastikan kesinambungan antara teori yang diajarkan di kelas dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya sekadar menghafal materi, tetapi juga didorong untuk memahami dan menerapkannya dalam konteks nyata,” ujarnya.

Tak hanya itu, dalam struktur materi yang diberikan, P7 juga akan mencakup penguatan keterampilan abad ke-21. Seperti penguasaan teknologi, literasi digital, serta pemahaman dasar tentang kewirausahaan.

“Ini menjadi bagian dari evaluasi terhadap P5 yang sebelumnya masih dianggap belum optimal dalam menyesuaikan sistem pendidikan dengan tuntutan perkembangan global,” imbuhnya.

Rencananya, implementasi Proyek P7 mulai diterapkan secara resmi pada tahun ajaran 2025/2026 di seluruh lembaga pendidikan di Indonesia. Program ini dirancang agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman, memudahkan siswa memahami materi secara lebih menyeluruh. Serta meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah. (cr9/fat)