Grobogan Kembali Banjir! Tanggul Jebol Rendam 20 Desa di 6 Kecamatan

KEADAAN: BPBD saat melakukan pemantaun banjir di Grobogan, Minggu (9/3/25). (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Kabupaten Grobogan kembali tergenang banjir, akibat tanggul Sungai Tuntang dan Sungai Klitih yang jebol pada Sabtu (8/3/2025) lalu. Sebanyak 20 desa di 6 kecamatan terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Bergas Catursasi mengungkapkan, penyebab tanggul jebol ini terjadi karena tingginya intensitas hujan pada 7-8 Maret lalu. Adapun ada dua tanggul jebol dalam kejadian ini berada di Sungai Tuntang, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug dan tanggul di Sungai Kliteh Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowano dengan lebar kurang lebih 5 meter.

Pihaknya memerinci, enam kecamatan yang terimbas ialah Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Toroh, Kecamatan Purwodadi. Kemudian, Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Gubug, Kecamagan Tegowanu.

“Dua titik tanggul sungai jebol, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah dengan ketinggian 10-100 cm,” jelas Bergas melalui panggilan telepon, Minggu (9/3/25).

Berdasarkan data BPBD Jateng pada Minggu (9/3) pukul 12.00, ada 103 KK yang terdiri dari 335 jiwa yang terdampak tanggul jebol. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Grobogan terkait dengan penanangan dan kebutuhan dasar yang diperlukan.

Bergas menyampaikan, para warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi seperti musala dan sekolah. Selain itu, pendistribusian logistik juga telah dijalankan. BPBD Jateng juga telah menyalurkan bantuan kasang untuk kerja bakti peninggian tanggul. Sehingga air tak lagi menuju ke permukiman warga.

“Sementara kondisi warga aman, artinya tidak terjadi korban luka atau sampai hanyut. Kemudian, untuk penanganan lanjutan berkaitan dengan tanggul jebol tentu akan dilakukan upaya perbaikan,” tegasnya.