Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang, pihaknya rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar selama Ramadan. Upaya ini dilakukan agar harga bahan pokok tetap dalam batas kewajaran dan tidak ada permainan harga oleh pihak tertentu.
“Kami tidak hanya sidak untuk Minyakita, tetapi juga seluruh komoditas. Tujuannya adalah memastikan keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang sehingga harga tetap wajar. Jangan sampai ada pihak yang hanya mencari keuntungan berlebihan,” tambahnya.
Pemprov Jateng juga mewanti-wanti distributor dan pedagang agar tidak melakukan penimbunan Minyakita. Karena tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum.
“Kami sudah mengingatkan para pedagang dan distributor agar tidak menimbun barang. Kalau ada yang melakukan itu, pasti akan ketahuan, dan ini termasuk kejahatan yang harus diberantas. Silakan mencari keuntungan, tetapi jangan berlebihan,” tegasnya.
Sujarwanto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying, karena stok Minyakita di pasar masih cukup.
“Kami pastikan stok tersedia. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir atau memborong secara berlebihan,” pungkasnya. (ara/luk/adf)