Figur  

Hikmatul Laili, Sosok Inspiratif di Balik Forum Disabilitas Kudus

Hikmatul Laili Mutafaridah. (HUMAS/JOGLO JATENG)

MEMBAGI waktu antara pekerjaan dan pengabdian sosial bukanlah hal yang mudah. Namun, Hikmatul Laili Mutafaridah membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan. Lulusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Kudus ini telah aktif sebagai sukarelawan di Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) sejak tahun 2021, sembari bekerja di sektor retail kosmetik.

Saat pertama kali bergabung dengan FKDK sebagai peserta magang, Hikmatul tidak menyangka bahwa ia akan terus terlibat dalam dunia sosial. Namun, interaksi dengan penyandang disabilitas memberinya pengalaman berharga dan membangkitkan kepeduliannya.

“Di FKDK saya belajar banyak tentang bagaimana mendampingi teman-teman disabilitas. Mereka memiliki keterbatasan, tetapi juga memiliki semangat dan keistimewaan luar biasa,” ujarnya.

Meski memiliki komitmen sebagai sukarelawan, Hikmatul juga menyadari pentingnya kemandirian finansial. Sejak tahun 2023, ia mulai bekerja di toko kosmetik Moonlight Kudus. Pekerjaan ini bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga memberinya kesempatan untuk mempelajari dunia bisnis dan pemasaran.

“Saya belajar banyak tentang skincare, kandungan produknya, cara menarik pelanggan hingga bagaimana mengelola modal dan keuntungan,” ungkapnya.

Di tempat kerja, Hikmatul harus menghadapi tantangan dalam membagi waktu. Pekerjaan di toko kosmetik menuntut kedisiplinan dan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Sementara di FKDK, ia dituntut untuk memiliki empati dan kepedulian tinggi.

“Terkadang ada benturan jadwal, tetapi saya selalu berusaha menyesuaikan. Jika ada kegiatan penting di FKDK, saya meminta izin dari pekerjaan. Begitu juga sebaliknya, jika ada kewajiban kerja, saya tetap mengutamakan tanggung jawab saya,” jelasnya.