Kolaborasi Deep Learning dalam Kurikulum Nasional

Karakteristik  Deep Learning

Pendekatan pembelajaran deep learning memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari pendekatan pembelajaran permukaan (surface learning).

Adapun karakteristik utamanya, pertama pemahaman mendalam, siswa didorong memahami materi secara menyeluruh dan tidak hanya pada permukaannya. Mereka belajar memahami konsep secara mendalam sehingga bisa menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah ada. Kedua berbasis masalah dan penyelidikan, pendekatan ini seringkali melibatkan pemecahan masalah dan investigasi. Siswa diajak menjawab pertanyaan terbuka atau memecahkan masalah kompleks yang memerlukan pemahaman dan analisis yang lebih dalam.

Ketiga, berpusat pada siswa, pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator, yang mendukung dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasi konsep secara mandiri, bukan hanya memberikan jawaban. Keempat, penggunaan pemikiran kritis dan kreatif, siswa didorong menggunakan pemikiran kritis dan kreatif mereka. Menganalisis, mengevaluasi, dan membuat hubungan antara informasi baru dan lama, serta mengembangkan ide-ide baru berdasarkan pemahaman mereka.

Kelima, penerapan dalam situasi nyata, pembelajaran deep learning sering mengarahkan siswa untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan konteks atau situasi nyata. Ini membantu siswa memahami relevansi dan aplikasi dari pengetahuan yang mereka peroleh. Keenam, interaksi dan diskusi yang mendalam, diskusi kelompok atau kolaborasi adalah bagian penting dari pendekatan ini. Melalui diskusi, siswa dapat mengeksplorasi pandangan berbeda, bertukar ide, dan memperdalam pemahaman.

Ketujuh, refleksi dan kesadaran diri, pendekatan deep learning mendorong siswa reflektif, yakni merefleksikan pemahaman dan cara berpikir mereka. Siswa diajak menyadari bagaimana mereka belajar dan mengidentifikasi strategi yang paling efektif untuk meningkatkan pemahaman.

Kedelapan, pembelajaran jangka panjang, karena berfokus pada pemahaman mendalam dan aplikasi praktis, deep learning cenderung menghasilkan pembelajaran bertahan lama. Siswa tidak hanya menghafal untuk ujian, tetapi benar-benar memahami konsep, sehingga lebih mudah diingat dan diterapkan kembali di masa depan. (*)