MAN Pemalang Gelar Pelatihan Bahasa Arab dan Inggris

BERFOTO: Ketua Program Islamic Boarding School Darul Ashsifa, Ahmad Rofiq berfoto bersama siswa-siswi boarding di Aula Asrama MAN Pemalang, belum lama ini. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Untuk memperdalam kemampuan bahasa pada siswa Islamic Boarding School Darul Ashsifa, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pemalang ikuti kelas bahasa yang dibimbing langsung para mentor profesional dari Kampung Pare, Kediri, Jawa Timur. Ini merupakan kegiatan kedua setelah sebelumnya sukses digelar dengan metode pembelajaran yang lebih seru dan mudah diterima oleh siswa.

Kepala MAN Pemalang Akhmad Najid melalui Ketua Program Islamic Boarding School Darul Ashsifa, Ahmad Rofiq mengatakan, kegiatan ini menjadi tahun kedua kerja sama antara MAN Pemalang bersama Kampung Bahasa Pare. Dengan metode pembelajaran yang lebih fresh atau terbaru, para siswa diajak berlatih berbahasa Inggris dan Arab secara lebih seru dan mudah.

“Mungkin di kelas sudah ada mata pelajarannya, tetapi sengaja kita pilih mentor profesional dari Kampung Pare untuk mengajari mereka. Bukan hanya bahasa Inggris saja, bahasa Arab juga jadi materi yang diberikan,” ujarnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dari 6-20 Maret 2025, dengan total 6 mentor terbaik dari Kampung Pare. Sekaligus, total diikuti 34 siswa kelas 10 dan 35 siswa kelas 11. Bahkan beberapa siswa yang telah lulus sekarang sudah ada yang berangkat ke universitas-universitas di luar negeri, terutama di kawasan Jazirah Arab.

Mentor Bahasa Arab Kampung Pare, Kediri, Tobi Aulia, yang langsung datang di MAN Pemalang mengaku sangat takjub dengan kemampuan berbahasa dan penerimaan materi para siswa. Mereka cepat dan tanggap menangkap penjelasan materi, terutama bahasa Arab yang disampaikan, meskipun hanya sekitar dua pekan dirinya yakin para siswa bisa berbahasa dengan lancar.

“Kita hanya meneruskan apa yang sudah dipelajari mereka di kelas, jadi semacam praktiknya. Ternyata mereka juga langsung paham dan menerima baik,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu siswa kelas 12 yang pernah mengikuti kelas bahasa, Lulu Fadhila mengatakan, sangat senang bisa belajar di MAN Pemalang dengan materi pembelajaran yang asik dan lain dibandingkan pondok pesantren atau sekolah lainnya. Ia yang asli dari Ibu Kota Jakarta, rela jauh-jauh menempuh ilmu di sini karena ingin memperdalam agama dan berbahasa.

“Dulu awalnya mondok di Tegal, mendenger ada MAN Pemalang bagus ada kelas bahasanya jadi saya daftar. Alhamdulillah, diterima dan bisa belajar sampai sekarang. Mudah-mudahan tahun ini bisa masuk universitas favorit,” terangnya.(fan/sam)