KENDAL, Joglo Jateng – Efisiensi anggaran yang dilakukan Pemkab Kendal dalam menindaklanjuti instruksi Presiden Indonesia Prabowo Subianto tak berpengaruh pada penyaluran bantuan sosial bagi warga miskin.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kendal Muntoha kepada sejumlah wartawan, Selasa (18/3/2025).
“Alhamdulillah, untuk efisiensi anggaran bansos tidak terpengaruh. Kita tetap salurkan ke warga,” kata Muntoha.
Muntoha mengatakan, bahwa saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah pendataan terkait dengan sasaran penerima bantuan yang ada di Kabupaten Kendal. Hal itu dilakukan menyusul dengan sejumlah bantuan yang akan segera disalurkan.
“Di Kendal ini ada sejumlah bantuan, misalnya bantuan kematian, lalu ada juga bantuan DBHCHT. Untuk yang DBHCHT ini kami masih menunggu, namun terkait sasarannya sudah kami siapkan,” terang Muntoha.
Ia juga mengungkapnya bahwa pihaknya juga telah menyiapkan terkait dengan anggaran yang diperlukan dalam penyaluran bansos.
Kendati demikian, ia mengaku belum tahu persis kapan bansos tersebut akan disalurkan.
“Terkait watu penyalurannya kita masih menunggu apakah akan disalurkan dalam waktu dekat ini atau menunggu info lebih lanjut,” ungkapnya.
Dia juga membeberkan bahwa di tahun 2025 ini, pihaknya telah melakukan pendataan sasaran penerima bantuan sosial dengan jumlah kurang lebih 7.000 sasaran.
Selain melakukan pendataan, Dinsos Kendal juga akan melakukan penyaringan, sehingga nantinya yang akan mendapatkan bantuan adalah orang yang benar-benar membutuhkan.
Penyaringan dilakukan jika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) sudah ada peningkatan ekonomi.
“Jika ekonominya sudah meningkat akan dilakukan graduasi sesuai dengan arahan Kementrian Sosial,” ujarnya.
Ditambahkan, graduasi akan dilakukan pendamping PKH. Bahkan, pendamping PKH diberikan target untuk melakukan graduasi kepada 10 KPM PKH pertahun. (ags)