SEMARANG, Joglo Jateng – Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang memperkuat kesiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan menggelar Airport Coordination Meeting bertema “Bersama Kita Wujudkan Perjalanan Mudik yang Tenang dan Menyenangkan” pada Selasa (18/3).
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, menegaskan bahwa rapat koordinasi ini menjadi langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan operasional penerbangan sekaligus meningkatkan kualitas layanan.
“Ini komitmen kami memberikan pelayanan prima, terutama dalam hal keamanan dan kenyamanan penumpang,” ujarnya. Selasa (18/3).
Fajar menyebut, Posko Mudik Lebaran akan beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, sesuai arahan Ditjen Perhubungan Udara.
Pihaknya memproyeksikan jumlah penumpang selama periode mudik tahun ini mencapai 171 ribu orang, jumlah ini meningkat 7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, bandara akan menambah 70 extra flight, terutama pada rute favorit seperti Jakarta (Soekarno-Hatta), Pontianak, Banjarmasin, dan Palangkaraya.
“Kami sudah koordinasi dengan maskapai untuk penambahan frekuensi penerbangan, khususnya di rute padat,” jelas Fajar.
Melalui rapat koordinasi, pihaknya telah memetakan potensi gangguan operasional, seperti wildlife hazard (ancaman satwa liar), bird strike, balon udara, drone, dan runway incursion.
Hingga pengusir burung (bird scaring) juga akan dioptimalkan untuk mencegah risiko tabrakan pesawat dengan satwa.
“Kami telah menyiapkan mitigasi ketat, termasuk patroli rutin di area airside dan sosialisasi larangan penggunaan drone di sekitar bandara,” tambah Fajar.