SEMARANG, Joglo Jateng – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan apresiasi atas kebijakan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah yang membentuk Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan program pemerintah provinsi maupun pusat dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya itu, PKB Jateng juga mendirikan lembaga penanggulangan bencana guna mempercepat respons dalam menghadapi berbagai situasi darurat.
“Ini selaras dengan program pusat, tinggal nanti bagaimana mengaplikasikan ke wilayah, termasuk tanggap bencana dan lainnya,” kata Gubernur Luthfi saat menghadiri acara Konsolidasi dan Pengukuhan Badan Otonom PKB di Kantor DPW PKB Jateng, Selasa (18/3/2025).
Gubernur menilai langkah yang dilakukan PKB Jateng ini bisa menjadi role model bagi partai politik lain agar turut aktif dalam upaya menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Luthfi menjelaskan, angka kemiskinan di Jawa Tengah pada 2024 masih berada di level 9,58 persen, sementara pertumbuhan ekonomi tercatat sekitar 4,95 persen. Oleh karena itu, salah satu fokus utama pemerintah adalah peningkatan layanan dasar dan infrastruktur sebagai langkah strategis untuk menekan angka kemiskinan.
“Fokus utama kita adalah infrastruktur. Infrastruktur jalan menjadi prioritas karena mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, perbaikan sekolah yang rusak juga akan menjadi perhatian utama,” jelasnya.
Di sektor pertanian, pemerintah berencana memperbaiki saluran irigasi primer, sekunder, dan tersier guna mendukung swasembada pangan serta menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.