KUDUS, Joglo Jateng – MI NU Banat mengisi Ramadhan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Agenda dan rangkaian kegiatan keagamaan berlangsung dengan melibatkan seluruh peserta didik serta tenaga pendidik.
Kepala MI NU Banat Kudus, Khamim menyebutkan, kegiatan tersebut dimulai dengan salat Dhuha berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an di kelas masing-masing sesuai dengan tingkatan kelas.
“Peserta didik kelas I hingga III mendapatkan jadwal untuk membaca Juz Amma. Sedangkan kelas IV hingga VI melaksanakan tadarus dalam kelompok dengan target dapat khatam Al-Qur’an sebelum acara Nuzulul Qur’an, yang akan menjadi puncak kegiatan Ramadan di madrasah,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh siswa diwajibkan melaporkan hasil tadarusnya setiap hari dalam bentuk jurnal yang telah ditentukan oleh guru. Hal ini sebagai bentuk evaluasi dan pembiasaan disiplin dalam membaca Al-Qur’an.
“Bagi peserta didik yang berhalangan tadarus, seperti dalam kondisi haid, tetap dianjurkan untuk membaca Sholawat Nariyah minimal 11 kali setiap hari. Dengan tujuan agar mereka tetap dapat meraih pahala dan keberkahan Ramadhan, meskipun tidak dapat membaca Al-Qur’an secara langsung,” ujarnya.
Selain untuk siswa, kegiatan Ramadhan juga melibatkan guru serta tenaga kependidikan MI NU Banat dalam kegiatan muqoddaman. Dalam pelaksanaannya, setiap dua hari sekali, dilakukan satu kali khataman Al-Qur’an. Pembacaan juz 1 hingga 30 telah dibagi dan dibaca secara bersama-sama.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Tetapi juga membentuk karakter peserta didik agar lebih disiplin, religius, dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang agama,” ungkapnya.
Sementara itu, semangat kebersamaan dalam beribadah selama Ramadhan juga semakin terasa. Yakni dengan adanya partisipasi aktif dari seluruh warga madrasah.
“Kami berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam aspek spiritual. Kegiatan ini dapat menjadi tradisi tahunan yang semakin berkembang dengan program yang lebih variatif di masa mendatang,” pungkasnya. (cr9/fat)