Aktivis Sampaikan Permasalahan Sedimentasi di Waduk Mrica

RAMAH: Bupati Banjarnegara Amalia Desiana saat menyambut kedatangan aktivis lingkungan di Pringgitan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Akademisi Universitas Indonesia (UI) yang juga aktivis lingkungan Imam Prasojo mengunjungi Banjarnegara. Kunjungan tersebut berkaitan dengan permasalahan sedimentasi di Waduk Mrica Banjarnegara yang saat ini kondisinya memprihatinkan akibat sedimentasi.

Dalam kunjungan itu, Imam Prasojo ditemani Senior Manajer PT PLN Indonesia Power Mrica Nazrul Very Andhi, Kepala Perhutani KPH Banyumas Timur, serta para aktivis lingkungan. “Terkait dengan sedimentasi di Waduk Mrica, kami sudah berkoordinasi dengan lima kabupaten untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan Waduk Mrica,” kata Imam, belum lama ini.

Imam juga berkoordinasi dengan berbagi pihak, untuk memanfaatkan limbah sedimentasi Waduk Mrica menjadi berbagai produk yang berguna dan bermanfaat secara ekonomi. Salah satu yang akan memanfaatkannya adalah para pengrajin batu bata di Desa Panggisari, Kecamatan Mandiraja.

“Kami berharap, nantinya ada kerja sama saling menguntungkan antara Indonesia Power UBP Mrica dengan para pengrajin atau produsen batu bata. Namun, kami juga butuh bantuan dari Bupati Banjarnegara agar batu bata hasil dari sedimentasi bisa dipakai untuk bangunan di Banjarnegara. Seperti untuk RTLH dan juga bangunan fisik lainnya,” lanjut Imam.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Banjarnegara Amalia Desiana menyambut baik masukan dan dukungan dari Imam Prasojo dan para aktivis lingkungan. Ia juga berterima kasih kepada penggiat lingkungan untuk terus memberikan dukung untuk kelestarian waduk dan juga hutan.

Bupati Amalia juga siap mendukung pembuatan batu bata dari hasil sedimentasi Waduk Mrica untuk kegiatan pembangunan fisik di Banjarnegara.

“Kebetulan kami sedang membikin RTLH di lokasi bencana di Ratamba. Mudah-mudahan batu bata hasil dari olahan dari sedimentasi bisa menjadi produk batu bata yang baik untuk pembangunan fisik. Jika perlu nanti kita instruksikan untuk bangunan fisik agar menggunakan batu bata produk dari Mrica,” kata Amalia. (abd/adf)