SEMARANG, Joglo Jateng – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah resmi meluncurkan program wakaf digital, sebuah inovasi yang mempermudah masyarakat dalam berwakaf secara transparan dan efisien. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi langkah ini saat menghadiri acara Nuzulul Qur’an Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) KPw BI Jateng, yang berlangsung di Kantor Bank Indonesia Jawa Tengah, Rabu (19/3/2025) malam.
Menurut Taj Yasin, program wakaf digital akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, tidak hanya dalam pendistribusian dana wakaf tetapi juga dalam menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel.
“Dengan digitalisasi ini, manfaatnya akan lebih luas. Paling tidak, ada keterbukaan dalam pengelolaan wakaf yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar Gus Yasin.
Ia menambahkan bahwa konsep wakaf digital sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan kemudahan dalam pelayanan serta pemberdayaan ekonomi umat. Gus Yasin berharap program ini dapat menjadi pelopor yang mendukung Pemprov Jateng dalam mengentaskan kemiskinan.
“Semoga ini berkembang dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Jika dikelola dengan baik, dampaknya akan sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” tambahnya.
