Gerakan Pangan Murah Digelar Serentak di 35 Kabupaten/Kota Jateng

RAMAI DIDATANGI: Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Kamis (20/3). (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah dan TPID Kota Semarang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di 35 Kabupaten/Kota pada Kamis (20/3). Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Turut hadir dalam agenda ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso. Kemudian, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Andi Reina Sari. Lalu, Asisten Ekonomi & Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko dan Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andi Reina Sari mengatakan, pada gerakan pangan murah yang diadakan di Kantor Kecamatan Mijen disiapkan lebih dari 120 ton beras, minyak goreng disediakan 18.486 liter dan telur ayam ras sebanyak 16,85 ton serta gula pasir sebanyak 11,03 ton. Ditambah daging ayam ras sebanyak 8,38 ton.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan aneka cabai-cabaian sebanyak 4,12 ton. Lalu, bawang merah 4,55 ton, dan beberapa komoditas lainnya.

Riena menyebut, seluruh komoditas yang disediakan itu sudah di subsidi oleh pemerintah daerah dari sisi distribusi transportasinya. Oleh karena itu, harga yang diterima oleh masyarakat jauh lebih murah dibanding dengan pasar.

“Jadi kalau komponen harga itu kan selalu ada biaya transportasi ya untuk pembentukan harga dan itu di subsidi oleh pemerintah. Sehingga harga yang kita sampaikan kepada masyarakat sudah dikurangilah gitu sesuai dengan subsidinya gitu,” jelasnya.