SEMARANG, Joglo Jateng – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah akan membahas berbagai isu aktual dan strategis yang meresahkan masyarakat dalam rapat pleno yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (22/3/2025).
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghoffar Rozin, atau yang akrab disapa Gus Rozin, menyampaikan bahwa rapat pleno ini akan diadakan di Aula Gedung PWNU Jateng lantai III. Rapat ini akan dihadiri oleh pengurus lengkap Syuriah, Tanfidziyah, Mustasyar, serta para ketua badan otonom dan lembaga NU di Jawa Tengah.
“Isu-isu strategis dan kebijakan publik yang akan dibahas mencakup pandangan PWNU Jateng terhadap praktik-praktik koruptif dan manipulatif yang merugikan umat, terutama dalam sektor komoditas,” ungkap Gus Rozin di Semarang, Kamis (20/3/2025).
Ia menyoroti bahwa PWNU Jateng juga akan membahas keberlangsungan pendidikan madrasah diniyah, terutama terkait kebijakan lima hari sekolah yang tidak diberlakukan di Jawa Tengah. Selain itu, akan ada imbauan khusus untuk perayaan Idul Fitri 2025.
Menurut Gus Rozin, NU sebagai organisasi sosial-keagamaan memiliki tanggung jawab terhadap masalah sosial ekonomi, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar umat seperti minyak goreng, bahan bakar minyak (BBM), elpiji, pupuk, dan bahan pokok lainnya.
“Kondisi kebutuhan pokok saat ini semakin carut-marut, menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, terutama di kalangan akar rumput,” ujarnya.