Nasib P5 di Kurikulum Merdeka, Dindikbud Purworejo: Belum Ada Aturan Penghapusan

Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum, Bahasa dan Sastra Dindikbud Purworejo Dwi Handayani. (MARNIE/JOGLO JATENG)

PURWOREJO, Joglo Jateng – Wacana penghapusan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada tahun ajaran baru, masih belum ada aturannya. Program P5 adalah kegiatan kurikuler dalam Kurikulum Merdeka yang berfokus pada pembelajaran berbasis proyek untuk memperkuat kompetensi dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum, Bahasa dan Sastra Dindikbud Purworejo Dwi Handayani menyampaikan, P5 hampir mirip dengan butir-butir Pancasila, namun lebih disederhanakan dan langsung dipraktikkan. Hingga saat ini, sekolah-sekolah masih mengaplikasikan P5 dalam kegiatan belajar mengajar.

“Belum ada aturan mengenai penghapusan P5. Implementasi P5 biasanya dimasukkan langsung, seumpama, kegotongroyongan, diimplementasikan dengan suatu kegiatan kerja bakti. Implementasi kegiatan lain seperti ceramah, wiraswasta dan lain-lain. Digabungkan dengan mapel, masuk intra kurikuler,” katanya, Kamis (20/3/25).

Sementara itu, mengenai keinginan Wapres Gibran agar anak-anak SD atau SMP dibekali dengan keterampilan coding dan kecerdasan buatan (AI), menurutnya telah diajarkan lama bahkan di tingkat PAUD.

“Coding itu suatu proses, jadi anak-anak dibiasakan berproses, tidak instan. Pembiasaan agar anak tahu urutan kegiatan, umpama sebuah buku. Anak-anak diajak mengerti bagaimana step by stepnya hingga menjadi buku,” tutur Handayani.

Sedangkan, untuk pendidikan di Kabupaten Purworejo, lanjutnya, Dindikbud masih terus meningkatkan literasi dan numerasi. (mrn/sam)