BPBD Banjarnegara Gelar Bukber Relawan, Perkuat Kebersamaan dalam Mitigasi Bencana

SINERGI: Silaturahmi sekaligus buka puasa bersama relawan se-Kabupaten Banjarnegara di halaman Kantor BPBD Banjarnegara, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara menggelar silaturahmi sekaligus buka puasa bersama relawan se-Kabupaten Banjarnegara, di halaman Kantor BPBD Banjarnegara, belum lama ini.

Bupati Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, buka puasa bersama hendaknya dijadikan momentum memperkuat mental diri dan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia meminta tim relawan menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat dan tetap semangat dalam bertugas.

“Relawan memiliki peran penting kaitannya dengan upaya mitigasi dan penanggulangan suatu bencana. Para relawan yang ada ini agar jadi garda terdepan pencegahan dan penanganan bencana,” katanya, belum lama ini.

Dirinya meminta kepada seluruh relawan untuk satu komando dan tetap berjuang membantu masyarakat. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahunya, guna menumbuhkan kebersamaan dan kekompakan dari seluruh relawan se-Banjarnegara.

Amalia mengapresiasi, para relawan dan mitra BPBD yang selama ini selalu hadir dan menjadi penggerak penanggulangan bencana di Banjarnegara. Baik dalam hal antisipasi hingga pascakebencanaan.

“Saya sampaikan terima kasih serta penghargaan yang sebaik-baiknya kepada organisasi relawan, mitra BPBD dan organisasi masyarakat, dunia usaha, serta seluruh masyarakat Banjarnegara, yang selama ini telah bersama-sama menjadi penggerak penyelenggaraan penanggulangan bencana di Banjarnegara,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Banjarnegara Tursiman mengatakan, kegiatan ini dihadiri kurang lebih 500 relawan se-Kabupaten Banjarnegara. “Silaturahmi dan buka puasa bersama relawan se-Kabupaten Banjarnegara bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan sinergitas dalam rangka penanggulangan bencana di Kabupaten Banjarnegara,” jelasnya.

Wilayah Banjarnegara 70 persen adalah wilayah rawan bencana. Menurutnya, penanganan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua elemen masyarakat. Karena itu, kekompakan dan kerja sama yang baik dengan tim di lapangan sangat diperlukan guna memudahkan koordinasi saat menangani bencana.

Tursiman berharap, ini bisa menjalin silaturahmi antar relawan semakin erat dan komunikasi dengan pemerintah semakin baik. “Jalinan silaturahmi antara relawan semakin erat. Selain itu, komunikasi dengan pemerintah Banjarnegara juga semoga makin baik, sehingga dalam menangani penanggulangan bencana semakin kompak,” ungkapnya. (abd/sam)