Jepara  

Jam Bencet, Penunjuk Waktu Sholat Berusia Seabad di Masjid Bersejarah Jepara

TUNJUKKAN: Salah seorang pengurus masjid sekaligus modin di Desa Geneng, Ahmad Kholif Albasar (48) saat menunjukkan Jam Bencet di Halaman Masjid Jami' Ussisa Alattaqwa di Desa Geneng, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Senin (24/3/25). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Masjid Jami’ Ussisa Alattaqwa merupakan salah satu masjid bersejarah yang ada di Kabupaten Jepara. Masjid yang dibangun di Desa Geneng, Kecamatan Batealit ini dibangun atas prakarsa Mbah Jamhari, salah satu sesepuh di Desa Geneng.

Di balik usianya yang sudah ratusan tahun, Masjid Jami’ Ussisa Alattaqwa ternyata menyimpan hal unik. Salah satunya adalah Jam Bencet yang digunakan untuk menunjukkan waktu sholat.

Jam Bencet yang dibuat dengan bahan batu itu memiliki bentuk balok yang bagian atasnya terdapat lubang untuk memasukkan lidi sebagai penunjuk bayangan matahari. Di sisi kanan dan kiri terdapat garis berbentuk lengkung sebagai penanda waktu dari bayangan matahari.

Salah seorang pengurus Masjid sekaligus Modin di Desa Geneng, Ahmad Kholif Albasar (48), menjelaskan tentang sejarah dan fungsi Jam Bencet yang ada di masjid bersejarah itu.

Ia mengatakan, Jam Bencet tersebut sudah ada sejak Masjid Jami’ Ussisa Alattaqwa berdiri. Diketahui, masjid yang lokasinya berada di komplek Madrasah Diniyah dan TPQ Dese Geneng itu dibangun sudah pada tahun 1915 Masehi. Keterangan ini tercantum pada papan informasi yang ada di area masjid.

“Sebenarnya masjid ini sudah ada sejak tahun 1915 bersamaan dengan Jam Bencet. Kemudian di renovasi pada tahun 2004 yang saat itu juga ditemukan kembali Jam Bencet,” jelasnya pada Joglo Jateng, Senin (24/3/25).