BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Dinilai sebagai program yang memiliki manfaat tinggi untuk pembentukan karakter siswa, Itikaf Pelajar Banjarnegara berencana menambah jumlah peserta hingga 500 siswa di tahun depan. Tinggal mencari tempat yang representatif.
Kepala Seksi Pembinaan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Banjarnegara Slamet Wahyudi menyebutkan, rencananya tahun depan program itu akan dikolaborasikan dengan Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI), Kemenag, guru-guru PAI, UPZ dan sebagainya. Sekaligus, akan dipersiapkan tiga bulan sebelum Ramadhan.
“Saya sangat mengapresiasi anak-anak ini, di zaman yang seperti ini masih mau itikaf ke masjid. Jadikan ini ajang mencari ilmu dan silaturahmi,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua YSMI Heni Purwono selaku penyelenggara kegiatan mengungkapkan, jumlah peserta pada kegiatan ini tidak pasti dalam setiap tahunnya. “Ini kali ketujuh kita laksanakan. Tahun ini tidak kurang dari 90 peserta hadir di sini. Kita selaraskan itikaf pelajar ini dengan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang digalakkan Kemendikdasmen. Apa lagi kita merupakan organisasi penggerak mitra mereka,” jelasnya.
Sedangkan, Ketua Takmir Masjid At Taqwa sekaligus Kepala Dishub Banjarnegara Mohamad Iqbal berterima kasih, kepada semua pihak yang secara rutin memakmurkan masjid At Taqwa. “Kami dan warga senang tiap tahun dapat memfasilitasi kegiatan ini. Semoga ke depan lebih maju dan tetap berada di masjid ini. Anak-anak yang hatinya kemanthil–manthil (terikat) dengan masjid, Insyaallah akan jadi penghuni surga,” ucapnya.
Selama tiga hari, peserta itikaf pelajar menginap di Masjid At Taqwa. Mereka melaksanakan aneka kegiatan dan juga ibadah dalam rangka mencari malam Lailatul Qadar. (abd/sam)
