PEMALANG, Joglo Jateng – Rencana realisasinya lahan di Kecamatan Belik untuk pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri telah didengar dan didukung DPRD Kabupaten Pemalang. Pogram pendidikan tersebut diharapkan mampu mendongkrak angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Slamet Ramuji, memaparkan program-program untuk mendokrak IPM di Pemalang harus menjadi sorotan pemkab. Salah satu yang harus didorong penuh yaitu rencana pembangunan SMK di wilayah selatan Pemalang.
“Sangat kita dukung, apalagi ini untuk mendongkrak IPM yang sekarang dinomor buncit se Jateng. Utamanya pemerataan pendidikan yang kita dorong penuh,” paparnya, Selasa, (25/03).
Menurutnya hal ini merupakan bagian dari pemerataan akses pendidikan yang nantinya dapat dirasakan oleh semua pelajar di Pemalang. Ia mencatat, hingga 2024 terdapat tiga kecamatan di wilayah selatan Pemalang yang belum memiliki sekolah negeri di tingkat SMK dan SMA.
“Yaitu Kecamatan Pulosari, Watukumpul dan Warungpring. Sehingga beberapa masyarakat disana terpaksa berhenti bersekolah karena akses yang sulit serta masalah ekonomi,” katanya.
Slamet mendorong pemerintah provinsi agar mempercepat pelaksanaan pembangunan SMK di wilayahnya. Apalagi semua masyarakat di wilayah selatan telah menunggu adanya akses pendidikan yang mudah dan gratis.
“Sebagian besar mengeluh tentang biaya serta akses yang sulit. Jadi, pembangunan harus dipercepat agar mereka bisa bersekolah dengan lebih dekat dan cepat. Dengan begitu IPM kita bisa naik tidak di nomor 35 lagi,” tandasnya.(fan/iza)