KUDUS, Joglo Jateng – Mentari Sehat Indonesia Kabupaten Kudus menggelar pertemuan dukungan bagi pasien Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) yang masih menjalani pengobatan. Kegiatan ini melibatkan pasien TBC RO serta pemangku kepentingan, khususnya Pemegang Program TBC RSUD.
Dalam pertemuan ini, peserta mendiskusikan berbagai kemajuan serta tantangan yang dihadapi komunitas dalam mendukung pasien TBC RO selama masa pengobatan. Manajer Kasus TBC RO bersama rekan-rekan Pasien Supporter, menyampaikan laporan selama proses pendampingan.
Berbagai kendala yang dihadapi pasien juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam diskusi ini. Pasien Supporter turut memberikan dukungan psikososial kepada pasien TBC RO hingga mereka dinyatakan sembuh.
Selain itu, Mentari Sehat Indonesia (MSI) juga memberikan bantuan enabler sebesar Rp600.000 per bulan sejak pasien terdiagnosis hingga menyelesaikan pengobatan. Proses pendampingan ini dilakukan oleh Manajer Kasus dan Pasien Supporter untuk memastikan pasien tetap patuh menjalani terapi.
Pemegang Program TBC RO RSUD dr. Loekmono Hadi, Ahmad Falih mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh komunitas dan berbagai pihak terkait. “Alhamdulillah, kami merasa dibantu dalam mendampingi pasien RO. Ini terlihat dari kasus LTFU yang kian tahun kian menurun,” ujarnya belum lama ini.
Selain diskusi, dalam kegiatan ini Mentari Sehat Indonesia Kudus juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada pasien TBC RO. Hal ini sebagai bagian dari upaya mendukung pemulihan pasien.
